Breaking News

Berita Bali

Koster Sebut Keberadaan TPST Kesiman Kertalangu Masih Dibutuhkan

Gubernur Bali, Wayan Koster tanggapi komplain warga sekitar terkait bau TPST Kesiman Kertalangu yang dinilai sangat mengganggu aktivitas warga.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Putu Supartika
Uji coba TPST Kesiman Kertalangu Denpasar, Bali diundur tanggall 5 November 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster tanggapi komplain warga sekitar terkait bau TPST Kesiman Kertalangu yang dinilai sangat mengganggu aktivitas warga.

Dikatakan Koster, ia telah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali untuk melakukan pengecekan ke lapangan. 

“Nah kalo terkait bau TPST saya sudah minta Pak Kadis Lingkungan Hidup untuk mengecek lapangannya kenapa bau. Sampah lama atau baru atau sampahnya yang harusnya gak masuk sana malah masuk sana,” jelas, Koster ketika ditemui usai Rapat Paripurna ke-33 DPRD Provinsi Bali, Senin 24 Juli 2023. 

Koster juga mengatakan untuk menghentikan pengoperasian TPST ini perlu kehati-hatian. Pasalnya masyarakat masih sangat membutuhkan TPST ini untuk mengolah sampah.

“Kalau menghentikan operasinya saya kira hati-hati berpikir dulu kita butuh untuk mengolah sampah sekarang masak sudah dibangunin besar kita tolak yang benar dikelola dengan baik mana yang dikelola disana mana yang tidak disortir,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menemui masyarakat Banjar Biaung, dan mengundang kembali masyarakat untuk bertemu dan mencari win-win solution di TPST Kesiman Kertalangu, pada Minggu 23 Juli 2023 kemarin. 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Warka, Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Direktur Utama Bali CMPP, Made Wahyu Wiratma, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna, Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena serta perwakilan masyarakat sekitar yang terdampak bau sampah.

Sejak tiba, Wawali Arya Wibawa mengajak masyarakat melihat langsung kondisi di TPST Kesiman Kertalangu.

Usai peninjauan, turut dilaksanakan diskusi dan penentuan langkah jangka pendek untuk mendukung optimalisasi operasional TPST dan menangani permasalahan bau sampah.

Baca juga: Kasus DBD di Jembrana Meningkat Dua Kali Lipat, Tertinggi Lima Tahun Terakhir 

Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengatakan, bau sampah yang dikeluhkan masyarakat saat ini bersumber dari dua aktifitas utama, yakni endapan sampah dan proses pengeringan sampah.

Kedua proses dan kondisi inilah yang menimbulkan bau yang tidak sedap, terlebih angin yang berhembus kencang. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved