Jelang Hari Raya Galungan, Kapolres Badung Pimpin Operasi Pasar, Pastikan Pedagang Tak Timbun Barang

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG -  Menjelang pelaksanaan hari raya Galungan dan Kuningan harga kebutuhan bahan pokok cenderung mengalami kenaikan.

Tidak jarang ada beberapa pedagang yang sengaja nyetok barang dan dijual dekat dengan hari raya.

Mengantisipasi adanya timbunan barang termasuk kenaikan harga yang signifikan, tim gabungan Polri dan instansi terkait melakukan operasi pasar pada Senin 24 Juli 2023.

Baca juga: Petakan Tempat Jual Rokok Ilegal, Bea Cukai Denpasar Akan Rilis Hasil Operasi Pasar

Operasi pasar yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK itu pun dilaksanakan di Pasar Tradisional Desa Pekramanan Sempidi - Kwanji, yang beralamat di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolres Kompol Putu Diah Kurniawandari, SH., SIK., MH. Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana T.J., S.Sos., SH. MH. Kadiskop UMKM Kabupaten Badung I Made Widiana, Kasat Intelkam AKP I Made Gede Segara Yasa, SH., Kasat Reskrim AKP Aris Setiyanto, SIK., Bendesa adat Sempidi, Kepala PD. Pasar Sempidi. 

Baca juga: Antisipasi Kecurangan Penyaluran, Bulog Sebut Operasi Pasar Beras Tidak Melalui Agen

"Hari ini Polres Badung beserta seluruh stakeholder terkait melaksanakan pengecekan harga distribusi dan ketersediaan yang ada di pasar Sempidi ini dalam rangka menjelang hari raya Galungan yang jatuh pada tanggal 2 Agustus 2023 yang akan datang." Ungkap Kapolres Badung Teguh Prio Warsono.

Perwira lulusan Akpol tahun 2003 tersebut itu mengaku operasi pasar yang dilaksanakan untuk melakukan pemantauan secara langsung terkait perkembangan harga kebutuhan pokok, mulai dari  buah-buahan, ikan dan daging menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Baca juga: Maksimal 2 Tabung LPG Per Orang! Atasi Langka Elpiji 3 Kg, Denpasar Gelar Operasi Pasar

Selain memastikan harga, distribusi dan ketersediaan bahan pokok juga dipastikan.

"Sementara saat ini distribusi dan juga ketersediaan bahan pokok tetap stabil serta normal walaupun dari hasil pengecekan ada sedikit kenaikan harga yaitu seperti telur, bawang putih, demikian juga harga buah-buahan seperti pisang dan buah yang lainnya," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap  perayaan hari raya Galungan berjalan lancar dan damai. Bahkan pihaknya nanti akan menerjunkan personel untuk mengamankan Hari Raya Galungan agar aman dan kondusif.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Denpasar Gelar Operasi Pasar Serentak, Maksimal Membeli 2 Tabung

Sementara  Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Badung I Made Widiana yang hadir pada kesempatan itu juga mengaku harga kebutuhan menjelang Hari Raya Galungan sudah mulai merangkak.

Kenaikan harga pun tidak signifikan dan masih berstatus wajar.

Diakui kenaikan harga itupun tidak memberatkan konsumen seperti pisang yang rata-rata mengalami kenaikan antara Rp1.000 sampai Rp2.000 per buah.

Kenaikan harga pun akunya normal karena kebutuhannya yang sangat tinggi.

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan, Kami akan memberikan fasilitas dengan menyelenggarakan pasar murah di Puspem Badung pada tanggal 25 dan 26 Juli 2023 besok. Kita akan berkolaborasi dengan Badung Mangutani dan Polres Badung. Kita harapkan ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan dengan harga yang terjangkau," jelasnya.

Sementara diakui, biasanya jelang hari raya Galungan ada beberapa komoditas yang naik, seperti harga daging babi dari Rp 80.000/kg naik menjadi Rp 90.000/kg, harga daging ayam Rp38.000/kg naik menjadi Rp39.000/kg, harga cabai rawit dari Rp20.000/kg naik diangka Rp 25.000-40.000/kg

"Termasuk juga harga bawang merah, harga cabai besar dan telor mengalami peningkatan," imbuhnya. (*)