Berita Jembrana

Rekayasa Lalin Jelang Relokasi Pasar Umum Negara, Dishub Jembrana Sediakan Lahan Parkir Alternatif

Rekayasa lalin jelang relokasi Pasar Umum Negara, Dishub Jembrana sediakan lahan parkir alternatif.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Salah satu bangunan los yang disediakan untuk relokasi pedagang pasar umum negara di sebelah timur Kantor DPRD Jembrana. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana telah menyiapkan rekayasa arus lalulintas dan parkir hingga tempat bongkar muat barang di areal Kantor Bupati menjelang proses relokasi pedagang pasar umum negara.

Parkir untuk pengunjung pasar bakal menggunakan sebagian badan Jalan Surapati.

Sementara parkir seluruh pegawai menggunakan areal dalam kantor pemerintahan.

"Rekayasa lalulintas terkait relokasi pasar umum negara sudah ada sementara. Nanti menjelang relokasi selesai sudah ada yang fix, itu setelah hari raya Galungan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Keluatan dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardananaya saat dikonfirmasi, Selasa 25 Juni 2023. 

Dia menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jembrana terkait arus lalulintas.

Untuk pintu masuk bakal menggunakan perempatan simpang Sudirman dan pintu keluar melalui simpang Jagatnatha di sebelah timur kantor Bupati Jembrana

Kemudian untuk parkir sudah diatur sesuai peruntukannya. Pengunjung pasar bisa menggunakan sebagian badan jalan yang ada di Jalan Surapati.

Selain itu, juga menyediakan kantong parkir alternatif yang berada di barat Lapangan Pecangakan dan Lapangan Tenis.

"Untuk kendaraan pegawai, parkirnya di tengah kantor semua," jelasnya. 

Baca juga: Relokasi Pedagang Pasar Umum Negara Mulai 21 Juli, Pekerja Mulai Bangun Los di Parkir Kantor Bupati

Menurutnya, dengan jumlah ruang parkir yang disediakan masih mampu menampung seluruh kendaraan. Jika tidak, sudah disiapkan kantong parkir alternatif yang disediakan. 

"Tapi rasanya semua cukup. Sementara masih cukup dengan lahan yang kita siapkan. Karena sifat parkir untuk pasar itu datang dan pergi. Artinya tidak begitu lama," tegasnya. 

Bagaimana dengan areal bongkar muat barang, Ketut Wardananaya mengakui bahwa tempat bongkar muat sudah disiapkan yakni di sebelah barat wantilan Pura Jaganatha. Jika tidak cukup, bisa menggunakan jalan di selatan Kantor DPRD Jembrana

"Secara umum masih mencukupi dan memadai. Untuk rancangan fix rekayasa lalulintas akan dibahas setelah hari raya Galungan," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved