LPG Langka di Denpasar

200 Tabung Gas Elpiji 3 Kg Ludes Kurang dari 2 Jam di Denpasar Bali, 1 KTP Dibatasi 1 Tabung

200 tabung Gas Elpiji 3 Kg ludes kurang dari 2 jam di Denpasar, Bali, 1 KTP dibatasi 1 tabung.

Tribun Bali/Putu Supartika
Antrean warga membeli gas di Jalan Buana Raya Denpasar, Bali - 200 tabung Gas Elpiji 3 Kg ludes kurang dari 2 jam di Denpasar, Bali, 1 KTP dibatasi 1 tabung. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 200 tabung gas elpiji 3 kg ludes dalam waktu kurang dari 2 jam di Pasar Murah Kota Denpasar, Bali.

Pasar Murah ini digelar di Banjar Cemara Agung Tegal Harum, Denpasar, Bali, pada Rabu, 26 Juli 2023.

Bahkan, banyak warga yang balik kanan karena gas sudah habis.

Salah seorang warga tersebut adalah Hermawan yang merupakan warga asli Tegal Harum.

"Saya jam 9 ke sini, sampai di sini gasnya sudah habis," kata Hermawan.

Dirinya mengatakan, belakangan ini memang agak sulit mendapatkan gas.

Karena gas banyak di buru namun stok yang ada tidak banyak.

Sementara itu, pegawai dari agen PT Aman Lestari yang ikut pasar murah tersebut, Nengah Wirawan mengatakan, pasar murah dimulai pukul 07.00 WITA.

Dan sejak dibuka, antrean untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg tersebut sudah ramai.

Baca juga: Viral Gas LPG 3 Kg Langka, 200 Tabung Ludes Hanya 1 Jam di Banjar Cemara Agung, Denpasar Barat

Padahal satu KTP hanya dijatah 1 tabung saja, namun dalam waktu kurang dari 3 jam sudah habis.

"Memang pembeli harus wajib memakai KTP atau KK. Dan tetap habis meskipun satu orang kami beri alokasi satu tabung," katanya.

Ia pun menyebutkan banyak yang harus pulang tanpa mendapatkan gas karena habis.

"Ada yang sampai minta biar dapat satu saja karena akan dipakai memasak, tapi karena sudah habis kan kami tidak bisa berikan," katanya.

Antrean warga membeli gas elpiji 3 kg juga ada di Pangkalan Agung Tirta Jaya Jalan Buana Raya Padangsambian Denpasar.

Puluhan orang dengan membawa KTP atau KK terlihat antre untuk mendapat giliran membeli elpiji.

Beberapa orang pun kembali ke rumah untuk mengambil KTP sebagai persyaratan.

Kemudian, warga tersebut juga harus mendaftar terlebih dahulu untuk bisa mendapat antrean.

Dan setiap KTP untuk konsumen rumah tangga hanya diberikan membeli satu tabung saja.

"Sekarang semakin susah, beli gas saja ribet sekarang. Sudah sejak dua minggu," kata seorang pembeli, Made Nungga.

Dirinya pun sampai harus meninggalkan pekerjaan lain untuk bisa antre agar mendapatkan gas elpiji 3 kg.

"Mending tidak usah disubsidi, meskipun harganya lebih mahal akan saya beli," katanya.

Hal ini juga dikeluhkan pembeli lain, Ketut Mentiri.

"Sebelumnya gampang dapat gas elpiji 3 kg karena tanpa pakai KTP. Sekarang dengan KTP malah tambah susah," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved