Berita Jembrana
Penjual Aksesoris Kemerdekaan RI Mulai Menjamur di Jembrana, Bendera Kendaraan Paling Laris
Seorang warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat nampak menunggu kedatangan pelanggannya di pinggir Jalan Udayana Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seorang warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat nampak menunggu kedatangan pelanggannya di pinggir Jalan Udayana Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis 27 Juli 2023.
Adalah Asep Supriatna (40), seorang penjual bendera merah putih yang selalu muncul pada momen menjelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2023.
Jika ramai, ia mampu menjual 10 bendera merah putih berbagai ukuran dalam sehari.
Baca juga: Kasus DBD Jembrana Tertinggi Dalam 5 Tahun,Kembangbiak Nyamuk Cepat dan Migrasi Virus Jadi Penyebab!
Asep menuturkan, dirinya datang dari Garut, Jawa Barat sejak Rabu 26 Juli 2023 kemarin.
Ia memang sengaja datang ke Bali dengan menyasar tempat yang ramai dilalui masyarakat seperti kawasan Jalan Udayana atau Jalan Denpasar-Gilimanuk, Kecamatan Negara, Jembrana.
Dari Garut, ia membawa ratusan aksesoris maupun bendera merah putih HUT Kemerdekaan RI.
Baca juga: Kasus DBD di Jembrana Meningkat Dua Kali Lipat, Tertinggi Lima Tahun Terakhir
Sejak kemarin, pembeli sudah mulai berdatangan untuk memburu aksesoris kemerdekaan ini.
Selain dijual satuan, ia juga menjual secara grosiran untuk warga yang ingin ikut berjualan.
"Dari buka kemarin, sudah ada lah yang datang untuk membeli, baik bendera kecil untuk di kendaraan juga bendera ukuran sedang dan besar," kata Asep, Kamis 27 Juli 2023.
Baca juga: PKM Bina Desa Universitas Terbuka Denpasar di Desa Blimbingsari Jembrana
Pria yang tinggal sementara di wilayah Kecamatan Melaya ini mengakui, dari daerah asalnya ia membawa ratusan item aksesoris kemerdekaan.
Mulai dari aksesoris kendaraan hingga bendera besar berukuran 180 centimeter. Bendera ukuran paling besar dibanderol dengan harga Rp50.000.
"Bendera yang paling banyak dicari adalah aksesoris untuk kendaraan," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Peristiwa Perahu Terbalik di Jembrana, Satu Orang Nelayan Meninggal Dunia
Dia menyebutkan, dalam sehari ia bisa menjual belasan hingga puluhan item. Itupun jika ramai.
Jika normal, hanya sampai 10 item saja. Dengan jumlah tersebut, ia berhasil dapat penghasilan hingga ratusan ribu perharinya.
"Selain di sini, pernah juga berjualan di Klungkung, Karangasem serta Buleleng. Alhamdulillah ada saja rejeki. Semoga tahun ini ramai seperti sebelum pandemi Covid 19 lalu," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.