Bali United

Bahaya Bagi Bali United, Dewa United Sudah Siap Kantongi Pemain Bali United Saat Set Piece

Hal itu berkaca dari hasil 6-0 kemenangan Bali United atas Dewa United saat putaran pertama musim lalu.

Adrian/Tribun Bali
PMPC Tim Dewa United. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengaku mewaspadai kekuatan set piece dari Bali United.

Hal itu berkaca dari hasil 6-0 kemenangan Bali United atas Dewa United saat putaran pertama musim lalu.

Meskipun saat itu, eks pelatih Galatasaray itu belum mengarsiteki Dewa United, namun dia melihat dari video pertandingan bahwa 5 gol Bali United tercipta dari set piece.

Kekuatan set piece Bali United inilah yang menjadi perhatian Jan Olde agar tidak kecolongan.

Baca juga: Juara Liga 1 Beberapa Kali, Eks Pelatih Galatasaray Jan Olde Riekerink Puji Kualitas Stefano Cugurra

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Bali United Vs Dewa United, Teco dan Tim Siap Raih Kemenangan Beruntun!

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengaku mewaspadai kekuatan set piece dari Bali United.

Hal itu berkaca dari hasil 6-0 kemenangan Bali United atas Dewa United saat putaran pertama musim lalu.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengaku mewaspadai kekuatan set piece dari Bali United. Hal itu berkaca dari hasil 6-0 kemenangan Bali United atas Dewa United saat putaran pertama musim lalu. (Tribunnews.com/Instagram)

 

Jan Olde Riekerink yang belum terkalahkan dari 4 pekan terakhir, Arema FC, PSM Makassar, dan Persik Kediri menjadi korban keganasan Dewa United.

Sedangkan Persib Bandung mampu menahan imbang.

"Musim lalu saat Dewa United kalah 6-0, saya lihat ada 5 set piece, tentu kami juga melatih set piece untuk antisipasi.

Kami tahu Bali United tim kuat, tim ini selalu menciptakan peluang, memiliki power yang bagus, tapi kami siap menghadapinya," ujar Jan Olde dalam sesi Pre Match Press Conference.

Menurut Jan Olde, Bali United memiliki pelatih yang berkualitas dan kekuatan pemain yang merata.

Akan tetapi ketimbang banyak memikirkan kekuatan tim lawan, pelatih asal Belanda ini lebih fokus pada mematangkan strategi untuk laga besok.

Dikatakan dia, Bali United menjadi salah satu tim yang sulit yang bisa saja menodai rentetan hasil positif yang diraih Dewa United.

 

PMPC Tim Dewa United.
PMPC Tim Dewa United. (Adrian/Tribun Bali)

"Bali United memiliki pelatih yang bagus, saya rasa mereka memiliki lebih dari satu pemain yang bagus. Tapi saya lebih fokus ke tim kami dari Bali United, saya percaya strategi ini mampu membawa hasil positif besok," ujarnya.

"Ini laga tandang ketiga kami, Bali United tim yang sulit dikalahkan, kami sudah melakukan dengan baik 4 pertandingan sebelumya, mengoleksi 10 poin, kami percaya pada proses," ujarnya.

Akan tetapi, Jan Olde tidak ingin sesumbar mengenai ekosistem Dewa United yang dibangun manajemen dengan baik dan mampu mengembangkan cabang lain selain sepak bola.

"Ini semua tentang proses klub, kaminada e-sports, ada basket, bukan hanya sepak bola. Tapi kami realistis, apabila mendapatkan 10 hasil sama berubah mindset, di luar banyak yang bilang kami kandidat juara, namun itu belum pasti, perjalanan masih panjang kami masih harus bekerja keras," paparnya.

"Bisa saja ada pertandingan kami tidak menang, tentu ada tekanan di setiap pertandingan, tapi bukan soal menang atau kalah, melainkan cara bermain," kata dia.

Absennya pemain-pemain andalan seperti Dimitris Kolovos bukan menjadi kendala bagi Jan Olde untuk meracik skuatnya.

Menurutnya, tim Dewa United bukan mengedepankan individu pemain melainkan bermain secara kolektif.

"Sepanjang musim berjalan tidak hanya 11 pemain saja, setelah melawan PSM Dimitris absen, sekarang 2 gelandang kami, kami selalu bermain tim yang kami punya tidak hanya 11 pemain yang kuat, kami memiliki 30 pemain, itulah yang akan menjadi hasil akhir tidak hanya tentang individu, saya percaya secara tim bukan secara individu," bebernya.

Sementara itu, Pemain Dewa United, Ricky Kambuaya tak ingin menjadikan hasil positif yang diraih Dewa United saat ini menjadi patokan menghadapi Bali United, melainkan menjalankan instruksi pelatih.

"Seperti yang dikatakan pelatih, yang terpenting adalah proses, terlepas dari 4 pekan kemarin, tentu saya pribadi dan kawan siap untuk pertandingan besok," kata Ricky.

Ricky pun tak ingin diunggulkan secara individu, meski pergerakan pemain ini bakal menjadi perhatian dari Coach Teco.

"Bagi saya pribadi, apa yang terjadi sebelumnya menjadi pembelajaran di manapun tim saya, saya berusaha menyesuaikan, saya berikan yang terbaik semaksimal kemampuan saya, karena sepak bola ini tim, organisasi, bagi saya kami tim sesuai instruksi coach, bukan saya sendiri," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved