Sponsored Content
Hari Raya Galungan dan Kuningan Jadi Momentum Kebangkitan Diri
Bertepatan Budha Kliwon Dungulan, Rabu (2/8) umat Hindu sedharma memperingati Hari Raya Galungan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM - Bertepatan Budha Kliwon Dungulan, Rabu (2/8) umat Hindu sedharma memperingati Hari Raya Galungan, dan 10 hari kemudian hari raya Kuningan.
Umat Hindu menjadikan momentum hari raya ini sebagai hari kemenangan Dharma melawan Adharma.
Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh masyarakat Buleleng yang beragama Hindu.
Di hari yang suci ini pria asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu mengajak seluruh umat Hindu di Buleleng memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momentum kebangkitan diri dalam mencapai kesuksesan dan kesejahteraan utamanya dalam pembangunan di Buleleng.
Pelan tapi pasti, Kabupaten Buleleng saat ini telah menapak suatu jalan menuju kemajuan.
Berbagai pembangunan pun telah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
"Mari kita bangkit. Kemajuan Buleleng juga ditentukan oleh dukungan semua pihak," ajaknya.
Dirinya juga mengharapkan masyarakat bisa menjadikan momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa meningkatkan srada bakthi kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa, mempererat persaudaraan serta tali silaturahmi.
"Makna kemenangan dharma melawan adharma haruslah dimaknai sebagai upaya dan tekad meningkatkan kualitas kehidupan, sosial dan kemasyarakatan untuk mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu)," katanya.(*)