Persib Bandung

KIPER Baru Persib Bandung Jelang Kontra Bali United, Simak Jadwal Putaran Persib Bandung Liga 1

Usai Teja Paku Alam dalam kondisi masih cedera, Persib Bandung berhasil ditekuk dengan skor 4-2 oleh PSM Makassar. 

Istimewa
Belum banyak orang mengenal Putra Sheva Sanggasi. Ia merupakan penjaga gawang, potensial binaan Akademi Persib Bandung. Kiper kelahiran Manado, 1 Mei 2004 tersebut secara resmi sudah terdaftar sebagai pemain Persib Bandung di Liga 1 2023-2024. 

Bagaimana akhirnya bisa kembali main sepakbola lagi?

Karena saya hanya cinta sepakbola, enggak ada yang lain. Tahun 2020, saya main sepakbola lagi. Puji Tuhan, orang tua sangat mendukung saya. Di situ, saya disarankan ayah, setelah dengar temannya, buat menjadi kiper. Karena sudah cinta sama sepakbola, jadi saya ikuti. Saya berusaha dan ternyata, saya bisa jadi kiper. Saya terus jalani saja.

Bagaimana bisa bergabung dengan Akademi PERSIB?

Waktu itu di Manado, saya ketemu Coach Lukas (Tumbuan), yang waktu itu sedang menjadi instruktur kepelatihan lisensi kiper. Saya waktu itu jadi modelnya dan mungkin beliau lihat saya di kegiatan praktek.

Lalu, saya ditanya 'Kamu mau enggak ikut saya ke Bandung?" Saya jawab mau. Beliau rekomendasikan saya kepada Akademi PERSIB Cimahi untuk dapat beasiswa. Puji Tuhan, saya diterima. Terima kasih kepada Coach Lukas dan Pak Firman (Manajer Akademi PERSIB Cimahi).

Apa saja yang dilakukan di Akademi PERSIB Cimahi?

Saya masih kerja keras. Malahan, semakin termotivasi karena di sini banyak pelatih dan pemain bagus, saya juga dapat banyak pelajaran selama berlatih di Akademi PERSIB. Saya masih dipercaya sebagai kiper, dan berat badan terus menurun.

Lantas, bagaimana perjalanan kamu bisa gabung tim PERSIB senior?

Awalnya, saya sempat diproyeksikan untuk main di Elite Pro Academy PSSI U-18. Tapi sebelum kompetisi bergulir, regulasi soal syarat usia pemain berubah. Karena itu, saya dipersiapkan untuk Liga 1 U-20, tapi kompetisi itu tidak pernah digelar juga sampai sekarang.

Meski banyak ketidakpastian, saya masih terus bekerja keras di latihan sambil berdoa dan yakin, saya berada di jalan yang benar. Sampai akhirnya, saya ikut latihan khusus penjaga gawang sama Coach Passos dan beliau yang membawa saya ke sini ikut latihan bersama PERSIB senior.

Saya juga diajak untuk ikut pemusatan latihan PERSIB di Yogyakarta dan sempat main di gim internal. Puji Tuhan, percaya enggak percaya, sekarang saya sudah gabung PERSIB berkat jasa banyak orang. Terima kasih kepada coach Luiz dan coach Milla atas kepercayaan ini.

Karena pesan mereka dan pemain-pemain senior, saya semangat lagi bermain sepakbola. Saya ingin main lebih baik lagi dan bantu tim di Liga 1. Yang paling penting, saya ingin buat keluarga senang dan bangga karena mereka yang dari awal dukung saya, dan sekarang saya harus bisa membalasnya

Kenapa pilih nomor 17?

Tidak ada alasan apa-apa. Awalnya, Adzikri yang akan pakai, tapi tidak jadi. Nomor ini menjadi kosong, di situlah saya pilih. Sudah lama saya main sebagai penjaga gawang dan saya suka angka 1. Saya pikir, ini semua soal jodoh saja. Berapa pun nomornya, saya akan terus kerja keras dan berusaha untuk berkontribusi untuk tim.***

Passos Senang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved