Berita Jembrana

Pertanian Jadi Produk Unggulan Masyarakat Jembrana Hadapi Situasi Terburuk

Pertanian Jadi Produk Unggulan Masyarakat Jembrana Hadapi Situasi Terburuk *Pertanian Berkualitas Wujudkan Jembrana Emas 2026

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menunjukkan salah satu bibit unggul kakao di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Jember, Jawa Timur, Sabtu 29 Juli 2023 kemarin. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus melakukan persiapan, upaya serta inovasi untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026.

Salah satunya adalah terus menggenjot produksi pertanian yang dikelola masyarakat agar lebih berkembang kedepannya. Komoditi unggulan seperti padi dan kakao menjadi andalan.

Selain mewujudkan Jembrana Emas 2026, pengembangan di sektor pertanian juga sebagai antisipasi gumi makepung untuk menghadapi situasi terburuk kedepannya.

Jika masyarakat sudah mandiri, di situasi apapun bakal tetap mampu bertahan.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menjelaskan, kakao menjadi salah satu produk unggulan di kabupaten yang dipimpinnya.

Sehingga, segala upaya serta inovasi pengembangan produksi hasil pertanian ini harus terus dilakukan. Apalagi, kakao Jembrana juga sudah tembus ke pasar internasional yakni Eropa.

“Saat ini, kita telah menjadikan salah satu tagline Jembrana Kota Kakao. Namun, ini tidak bisa hanya sebatas slogan semata, kita harus bergerak, berbuat dan menghasilkan produk kakao yang berkualitas,” kata Bupati Tamba saat workshop pertanian bersama perangkat desa se-Kecamatan Pekutatan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Jember, Jawa Timur, Sabtu 29 Juli 2023 kemarin.

Menurutnya, seluruh masyarakat terutama petani yang bergerak di bidang kakao harus mulai serius.

Apalagi, di beberapa wilayah seperti di Desa Ekasari, Pohsanten, Gumbrih dan wilayah lainnya sudah mulai mengembangkan atau menanam bibit kakao kualitas unggul.

Baca juga: Pembangunan Masif di Kawasan Goa Lawah, Tata Parkir dan Plaza Pengunjung Dianggarkan Rp8 Miliar

Ini menjadikan Jembrana menjadi rujukan beberapa negara luar seperti Eropa dan Amerika untuk berkunjung dan selanjutnya mengakomodasi produknya.

“Karena ini peluang untuk menjadi masyarakat Jembrana yang Bahagia dan sejahtera, kita harus bekerja lebih keras lagi. Kakao Jembrana memiliki kualitas yang sangat baik. Tapi begitu, kita harus terus siapkan petani, lahan, serta perangkat untuk pengolahan,”

Politikus asal Desa Kaliakah ini juga menegaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan tempat dan lengkap dengan alat pengolahan kakao di Jembrana.

Itu merupakan factory sharing sebagai hadiah dari Presiden Joko Widodo karena Jembrana merupakan salah satu daerah diantaranya tiga di Indonesia.

Terpisah, Camat Pekutatan, I Wayan Yudana sangat mendukung pernyataan Bupati Jembrana. Sebab, pertanian Jembrana sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh lagi.

Dan untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026 dan menjadikan Jembrana sebagai Kota Kakao harus dilakukan masyarakat dengan semangat yang tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved