Sponsored Content
Rakerda DPD HNSI Provinsi Bali Bahas 4 Keluhan Nelayan
Rakerda DPD HNSI Provinsi Bali Bahas 4 Keluhan Nelayan, Manu Mudita : Mulai dari Akses ke Laut hingga Roi Pantai
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
“Pantai itu bukan hanya tempat jukung. Itu aset ekonomi yang bisa dikelola pada saat paceklik untuk meningkatkan kesejahteraan.”
“Kalau di situ ada potensi ekonomi, menata parkirnya, pertokoannya, ini bisa dikerjakan. Masak pihak lain bisa ngerjakan, tapi nelayan tidak bisa. Ini yang kita perjuangkan sekarang,” jelasnya.
Di akhir, Manu Mudita berharap, keluhan dan harapan yang dibahas dalam rapat kerja dengan mengundang para pemangku kebijakan itu dapat segera teratasi.
Hematnya, pemerintah diharapkan segera melaksanakan sosialisasi Perda kepada nelayan dan pihak lain di sekitar pantai.
Bila perlu, sosialisasi Perda dilakukan dengan memasang papan-papan di seluruh pantai.
“Bukan hanya kepada Bendega saja, kepada seluruh masyarakat. Agar mereka (pihak lain) tahu, kalau ingin mengganggu, tidak bisa.”
“Pasang papan. Kalau diskusi (dengan pihak lain), pasti nelayan kalah,” pungkas Ketua DPD HNSI Bali, I Nengah Manu Mudita.(*)