Kebakaran di Bali

Made Jana Luka Bakar 40 Persen, Mesin Boat Meledak di Nusa Penida, Dalam Sehari 4 Kebakaran di Bali

Termasuk kebakaran boat, Jumat kemarin terjadi sedikitnya empat kali peristiwa kebakaran dalam sehari di Bali.

Pixabay
Ilustrasi - Warga dikagetkan dengan kebakaran yang menghanguskan sebuah speedboat di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (4/8). Kejadian ini, membuat kapten/nahkoda boat, Made Jana (35) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius pada wajah dan lengannya sekitar 40 persen. 

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara terjun langsung memantau situasi kebakaran rumah di Jalan Hayam Wuruk. Selain Jaya Negara, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas telah lebih dulu berada di lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi kejadian, Jaya Negara langsung menghampiri korban kebakaran yang tengah menangis meratapi rumahnya yang hangus. Seusai berbincang dengan korban, Jaya Negara langsung memantau bangunan yang terbakar itu dari jarak yang cukup dekat.

Disinggung soal fasilitasi Pemerintah Kota Denpasar terhadap korban, Jaya Negara mengatakan pihaknya melalui BPBD Kota Denpasar memang menyediakan dana bantuan terhadap korban kebakaran.

Dana bantuan yang tersedia bagi korban kebakaran mencapai Rp 75 juta.
Dalam pencairan dana bantuan ini, kata Jaya Negara, perlu melalui sejumlah prosedur. Seperti misalnya penyebab kebakaran ini memang murni tanpa ada unsur kesengajaan. “Tentunya ada prosedur yang harus kita lalui. Kalau kebakaran ini yang pertama, mungkin dari Pak Kapolresta, memang ini tidak ada unsur kesengajaan,” jelasnya.

Nantinya, prosedur pencairan dana akan dilakukan oleh timnya yang diperkirakan memakan waktu satu minggu pasca kejadian. “Ada tim lah, tim kita turun. Mekanismenya memang butuh waktu satu minggu. Nanti baru kita ada bantuan 75 (juta rupiah),” jelasnya.

Bantuan dana Rp 75 juta bagi korban kebakaran itu pasalnya menggandeng sejumlah pihak. “Biasanya kita dibantu CSR. Sering kita menggandeng CSR. Kalau membangun rumah, biasanya kita dibantu kasur, lemari, kompor gas. Komplit. Artinya keluarga itu bisa masuk kembali (menempati rumah),” katanya.

Disinggung soal tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran, politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, para korban akan menginap di rumah paman korban. (mah)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved