Kebakaran di Bali
Made Jana Luka Bakar 40 Persen, Mesin Boat Meledak di Nusa Penida, Dalam Sehari 4 Kebakaran di Bali
Termasuk kebakaran boat, Jumat kemarin terjadi sedikitnya empat kali peristiwa kebakaran dalam sehari di Bali.
TRIBUN-BALI.COM - Warga dikagetkan dengan kebakaran yang menghanguskan sebuah speedboat di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (4/8).
Kejadian ini, membuat kapten/nahkoda boat, Made Jana (35) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius pada wajah dan lengannya sekitar 40 persen.
Termasuk kebakaran boat, Jumat kemarin terjadi sedikitnya empat kali peristiwa kebakaran dalam sehari di Bali.
Rumah Made Suana di Jalan Hayam Wuruk No 138 Denpasar, terbakar sekitar pukul 10.45 Wita. Kebakaran diduga dipicu hubungan pendek arus (korsleting) listrik yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 100 juta.
Kebakaran menimpa merajan milik I Putu Adi Sudhina (48) di Banjar Kelod Jauh Desa Mengwitani, Mengwi, Badung Jumat sekitar pukul 11.40 Wita. Kebakaran merajan terjadi diduga karena ada warga yang tidak dikenal membakar sampah di dekat merajan.
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana SH tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku dari laporan Bhabinkamtibmas Desa Mengwitani, kebakaran itu karena ada orang yang tidak dikenal membakar sampah di dekat merajan. Beruntung tidak semua bangunan pelinggih hangus terbakar.
Baca juga: Teroris Incar Mapolresta Solo! Murid Dr Azahari Ini Pernah Ledakkan Bom di Polsek Astana Anyar
Baca juga: Ekonomi Diproyeksi Melambat! Pertumbuhan Pada Kuartal II Diperkirakan Jadi 5,0 Persen
Baca juga: Cuaca Hancurkan Panen Bawang di Songan, Produksi Turun 70 Persen, Harga Anjlok di Pasaran

Bale banten di Pura Tegal Penangsaran, Jalan Waturenggong Gang III, Desa Adat Panjer Denpasar terbakar Jumat sekitar pukul 20.00 Wita. Wayan Warcana (70), warga setempat menduga, peristiwa kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik.
Kejadian kebakaran boat di Nusa Penida terjadi sekitar pukul 10.45 Wita. Boat yang terbakar berada tidak jauh dari dermaga sandar di Pelabuhan Banjar Nyuh. Saat api berkobar membakar boat, asap pekat membumbung tinggi. Bahkan asap pekat itu sampai terlihat dari jarak yang cukup jauh.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta menjelaskan, kejadian kebakaran boat itu bermula saat Made Jana hendak menghidupkan boat, untuk menjemput wisatawan. Rencananya ia akan tour snorkeling bersama wisatawan ke perairan Lembongan.
Saat itu di dalam boat, hanya ada Made Jana seorang diri. Ketika menyalakan mesin, tiba-tiba ada ledakan dari mesin boat. "Korban (Made Jana) saat itu akan melakukan tour snorkeling. Saat menghidupkan mesin, malah meledak," ungkap Sumerta, Jumat.
Dari mesin yang meledak, seketika muncul api yang menyambar Made Jana. Mendengar suara ledakan dari boat tersebut, warga sekitar lalu berupaya menyelamatkan Made Jana. Saat itu juga api membesar dan membakar boat.
Akibat terkena ledakan dari mesin boat, Made Jana bergegas dilarikan ke RS Gema Santi Nusa Penida. Wajah dan tubuh pria asal Desa Sakti, Nusa Penida itu melepuh akibat luka bakar serius yang dialaminya.
"Menurut keterangan dokter, korban (Made Jana) mengalami luka bakar sekitar 40 persen," ungkap Putra Sumerta.
Made Jana mengalami luka bakar cukup parah pada wajah, lengan kanan dan kiri yang diakibatkan sambaran Api pada saat ledakan. Karena luka bakar yang cukup parah, Made Jana rencananya akan dirujuk ke RSUP Prof DR dr IGNG Ngoerah, Sanglah Denpasar.
Sementara api yang berkobar menghanguskan boat, berhasil dipadamkan warga setempat bersama aparat menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) sekitar pukul 11.30 Wita.
Jajaran kepolisian dari Polsek Nusa Penida, sudah turun melakukan penyelidikan terhadap kebakaran boat di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Jumat.
Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengungkapkan, dirinya langsung datang ke lokasi saat menerima informasi adanya boat yang mengalami kebakaran. Ada sekitar 13 personel Polsek Nusa Penida yang diturunkan, untuk melakukan upaya pemadaman bersama dengan warga sekitar dan aparat TNI.
"Dari hasil penyelidikan, sementara kebakaran boat ini kami duga akibat korsleting pada Instalasi kelistrikan boat. Mengingat ledakan terjadi, saat kapten akan menghidupkan mesin boatnya," jelas Putra Sumerta.
Kompol Putra Sumerta mengungkapkan, musibah kebakaran boat itu juga menyebabkan kerugian materiil dari persitiwa ini diperkirakan mencapai Rp 650 juta.
Boat tersebut hangus dilalap api. Demikian halnya dua unit mesin boat berkapasitas 100 PK, dan peralatan snorkling. Musibah ini juga diperkirakan menyebabkan kerugian meteriil sekitar Rp 650 juta.
"Selain korban luka, musibah ini juga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 650 juta," jelas Ida Bagus Putra Sumerta.
Direktur RS Gema Santi Nusa Penida, dr I Ketut Rai Sutapa menjelaskan, Made Jana sempat mendapatkan perawatan di UGD RS Gema Santi Nusa Penida sekitar pukul 11.00 Wita. Saat tiba, secara umum kondisi vital dan kesadaran dari Made Jana masih cukup baik.
Namun karena area luka bakar yang cukup luas, Made Jana harus dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk dapat penanganan insentif di Burn Unit. "Luka bakar yang cukup parah di wajah sampai leher dan kedua tangannya. Pasien sudah kami rujuk ke RSUP Prof Ngoerah sekitar pukul 3 sore," jelas Rai Sutapa. (mit/mah/gus)
Korsleting Ludeskan Rumah
RUMAH Made Suana di Jalan Hayam Wuruk No 138 Denpasar ludes terbakar, Jumat (4/8) sekitar pukul 10.45 Wita. Kebakaran diduga dipicu hubungan pendek arus (korsleting) listrik yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 100 juta.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sumerta Kelod, Serda Gede Mega Arya Susartana mengatakan pihaknya mengetahui kebakaran itu dari pantauan HT BPBD Kota Denpasar. Setelah informasi itu, pihaknya segera menuju lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun Mega, kebakaran terjadi lantaran adanya korsleting listrik. Atas kejadian tersebut, kata Mega, korban diduga mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta. “Untuk sementara dari saksi yang kita tanyakan, itu (kebakaran) dari korsleting listrik. Kalau saya perhatikan, ini (kerugian akibat kebakaran) sekitar Rp 100 juta. Karena satu rumah habis,” katanya didampingi personel kepolisian.
Putu Purna (53), warga setempat yang pertama kali mengetahui kejadian itu menuturkan, kebakaran diketahuinya terjadi sekitar pukul 10.45 Wita. Mulanya, Purna tiba sekitar pukul 10.30 Wita di kediamannya yang kebetulan berhimpitan dengan TKP kebakaran.
Saat memasuki rumah dan hendak menyantap makan siang, Purna mencium aroma menusuk hidung layaknya benda terbakar. Kemudian, ia berinisiatif untuk memeriksa lokasi sekitar dan mendapati rumah korban, Kadek Dwi Darmini (21) yang juga keponakannya itu telah terbakar.
Purna menuturkan, lokasi api pertama kali berasal dari plafon rumah. “Ternyata api sudah besar. Apinya di atas, plafon. Di sana kan ada saklar listrik,” tuturnya.
Ia kemudian berusaha memadamkan api dengan selang air yang ada di pekarangan rumahnya sembari meminta saudaranya menghubungi pemadam kebakaran. Sementara itu, korban belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam kondisi syok.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara terjun langsung memantau situasi kebakaran rumah di Jalan Hayam Wuruk. Selain Jaya Negara, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas telah lebih dulu berada di lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi kejadian, Jaya Negara langsung menghampiri korban kebakaran yang tengah menangis meratapi rumahnya yang hangus. Seusai berbincang dengan korban, Jaya Negara langsung memantau bangunan yang terbakar itu dari jarak yang cukup dekat.
Disinggung soal fasilitasi Pemerintah Kota Denpasar terhadap korban, Jaya Negara mengatakan pihaknya melalui BPBD Kota Denpasar memang menyediakan dana bantuan terhadap korban kebakaran.
Dana bantuan yang tersedia bagi korban kebakaran mencapai Rp 75 juta.
Dalam pencairan dana bantuan ini, kata Jaya Negara, perlu melalui sejumlah prosedur. Seperti misalnya penyebab kebakaran ini memang murni tanpa ada unsur kesengajaan. “Tentunya ada prosedur yang harus kita lalui. Kalau kebakaran ini yang pertama, mungkin dari Pak Kapolresta, memang ini tidak ada unsur kesengajaan,” jelasnya.
Nantinya, prosedur pencairan dana akan dilakukan oleh timnya yang diperkirakan memakan waktu satu minggu pasca kejadian. “Ada tim lah, tim kita turun. Mekanismenya memang butuh waktu satu minggu. Nanti baru kita ada bantuan 75 (juta rupiah),” jelasnya.
Bantuan dana Rp 75 juta bagi korban kebakaran itu pasalnya menggandeng sejumlah pihak. “Biasanya kita dibantu CSR. Sering kita menggandeng CSR. Kalau membangun rumah, biasanya kita dibantu kasur, lemari, kompor gas. Komplit. Artinya keluarga itu bisa masuk kembali (menempati rumah),” katanya.
Disinggung soal tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran, politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, para korban akan menginap di rumah paman korban. (mah)
BEKAS Bangunan Liar di Pantai Bingin Kebakaran, Petugas Damkar Kesulitan Memasuki Lokasi |
![]() |
---|
TERIAKAN Minta Tolong! Rumah Warga Pergung Ludes Diamuk Si Jago Merah, Warga Evakuasi Lansia |
![]() |
---|
TRAGEDI Kebakaran Lahan Dekati Pemukiman Warga di Karangasem, Simak Beritanya Berikut Ini |
![]() |
---|
2 Warga di Karangasem Alami Luka Bakar, Begini Kondisinya! |
![]() |
---|
TRAGEDI 2 Kebakaran di Karangasem, 2 Warga Alami Luka Bakar, Begini Kronologinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.