Bisnis

Ekonomi Diproyeksi Melambat! Pertumbuhan Pada Kuartal II Diperkirakan Jadi 5,0 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, diprediksi mungkin melambat pada kuartal II-2023, dibandingkan kuartal sebelumnya.

freepik
Ilustrasi - Pertumbuhan ekonomi Indonesia, diprediksi mungkin melambat pada kuartal II-2023, dibandingkan kuartal sebelumnya. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 akan berada di kisaran 5,0% secara tahunan atau year on year (yoy) atau turun tipis dari 5,03% yoy pada kuartal I-2023. 

TRIBUN-BALI.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia, diprediksi mungkin melambat pada kuartal II-2023, dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 akan berada di kisaran 5,0 persen secara tahunan atau year on year (yoy) atau turun tipis dari 5,03% yoy pada kuartal I-2023.


Josua bilang, sumber pertumbuhan ekonomi pada periode April 2023 hingga Juni 2023 tetap pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga. "Perekonomian Indonesia tetap ditopang oleh konsumsi rumah tangga, kemudian juga didorong pertumbuhan investasi dan net ekspor," terang Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (4/8).

Josua memperkirakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2023 akan berada di kisaran 4,77% yoy, atau naik dari 4,54% yoy pada kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga yang tetap solid tersebut didukung oleh tren penurunan inflasi ke level 3,5% yoy.

Baca juga: Cuaca Hancurkan Panen Bawang di Songan, Produksi Turun 70 Persen, Harga Anjlok di Pasaran

Baca juga: Kasus Dosen Cabul di Buleleng Segera Sidang, Jaksa Siapkan Berkas Administrasi dan Dakwaan

Baca juga: CPNS 2023! Klungkung Buka Lowongan 883 PPPK, Nakes, Pendidik dan Tenaga Teknis Bersiaplah!

Selain itu, juga terindikasi dari beberapa indikator seperti penjualan mobil yang tercatat tumbuh 5,79% yoy dan penjualan motor yang tercatat tumbuh 40% yoy. Pun indikator penjualan eceran pada akhir kuartal II-2023 tercatat tumbuh 8,0% yoy dan NTP pada akhir kuartal II-2023 juga tercatat tumbuh 4,2% yoy.

"Konsumsi masyarakat cenderung solid mempertimbangkan konsumsi yang bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal lainnya sepanjang tahun," tutur Josua.

Sedangkan investasi pada kuartal II-2023 diperkirakan tumbuh 4,4% yoy. Ditopang pertumbuhan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) masing-masing 17,6% yoy dan 10,7% yoy.

Impor barang modal pada periode tersebut tercatat tumbuh 17,7% yoy meskipun penjualan alat berat tercatat melambat menjadi 4,1% yoy. Sayangnya, penjualan semen pada kuartal II-2023 masih terkontraksi 3% yoy menjadi 13,2 juta ton.

"Investasi bangunan diperkirakan akan cenderung meningkat terbatas dibandingkan kuartal sebelumnya sementara investasi non-bangunan diperkirakan akan tumbuh terbatas sejalan dengan normalisasi harga komoditas terutama CPO dan batubara," tambahnya.
Sedangkan belanja pemerintah diperkirakan tumbuh 4,4% yoy atau meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat 3,99% yoy.

Meskipun laju penyerapan belanja bantuan sosial cenderung melambat dibandingkan laju penyerapan pada periode yang sama tahun 2022, tetapi terdapat peningkatan pertumbuhan belanja pegawai 13,1% yoy dan belanja modal sebesar 1,2% yoy.

Belanja pembayaran bunga juga masih solid tumbuh 13,8% yoy, menyumbang sekitar 16

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved