Curhat Viral Siswa SMAN 2 Denpasar
Viral Siswa SMAN 2 Denpasar Ngaku Disuruh Jual Kupon Bazzar Hingga Norok, Ini Tanggapan Kepsek
Viral di media sosial soal pengakuan siswa SMAN 2 Denpasar (Resman) yang diminta mengganti rugi bazzar apabila tidak laku terjual.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Viral di media sosial soal pengakuan siswa SMAN 2 Denpasar (Resman) yang diminta mengganti rugi bazzar apabila tidak laku terjual.
Lewat postingan dari Anggota DPD RI Arya Wedakarana (AWK) lewat akun Instagramnya @aryawedakarna yang dikutip Tribun Bali pada Sabtu 5 Agustus 2023, salah seorang yang mengaku siswa SMAN 2 Denpasar mengaku diminta menjual 4 kupon bazzar dengan per kuponnya Rp35.000.
Kemudian, apabila tidak bisa menjual, pihak siswa tersebut diminta untuk norok atau membayar ganti rugi sebesar kupon bazzar yang tidak terjual.

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SMAN 2 Denpasar, I Gede Eka Mahendra pun membantahnya.
Baca juga: Kisah Sukses Ba Kusuma Dewa yang Viral Usai Diangkat Atlas Beach Fest Jadi Official Content Creator
Ia pun turut membantah jika adanya peraturan norok atau mengganti rugi bazzar yang tidak laku saat siswa menjual bazzar dalam rangka peringati Hari Ulangtahun SMAN 2 Denpasar.
“Tidak benar itu, yang benar itu bazzar itu bagian dari pembelajaran penguatan profil pelajar Pancasila salah satunya kewirausahaan,” kata, Mahendra ketika dikonfirmasi pada, Sabtu 5 Juli 2023.
Sebenarnya lanjut Mahendra, terkait HUT untuk SMAN 2 Denpasar sudah disiapkan oleh Sekolah.
Hanya saja murid-murid ingin berkreativitas bersama Osis dengan salah satunya dengan menerapkan Enterpreneur, membuat atau menjual bahan makanan dalam bentuk bazzar.
“Kenapa dalam bentuk bazzar? Agar mereka tahu kapan dan berapa yang diorder itu kan harus jelas kan tidak buka stand setiap hari. Kemudian uang bazzar akan dikelola oleh Osis juga MPK untuk men-support kegiatan HUT,” imbuhnya.

Sementara untuk memeriahkan HUT SMAN 2 Denpasar, Mahendra mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan brand ritel Tiongkok di Denpasar yang nantinya akan menghadirkan artis Nasional.
Namun untuk lebih memeriahkan HUT SMAN 2 Denpasar, dikatakan Mahendra siswa-siswi ingin mengundang artis lainnya.
Mahendra mengatakan tetap mempersilahkan dan akan mengontrol agar uang bazzar tidak habis digunakan hanya untuk hura-hura karena juga terdapat program donasi ke panti asuhan.
“Mereka secara otomatis memberikan itu sisanya sebagai keuntungan kelas kan setiap kelas yang berjualan bazzar, nantinya sisanya akan dikembalikan entah kelas itu dipakai kas atau bagaimana terserah mereka,” tandasnya.
Kata Mahendra ketika bazzar tidak laku, tidak ada istilah norok atau mengganti rugi karena kupon hanya digunakan untuk siswa yang berjualan menghitung berapa nantinya produk yang akan mereka jual agar tak rugi.
Sebut Postingan AWK Salahi Prosedur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.