Curhat Viral Siswa SMAN 2 Denpasar

Viral Siswa SMAN 2 Denpasar Ngaku Disuruh Jual Kupon Bazzar Hingga Norok, Ini Tanggapan Kepsek

Viral di media sosial soal pengakuan siswa SMAN 2 Denpasar (Resman) yang diminta mengganti rugi bazzar apabila tidak laku terjual.

|
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kolase TikTok/@k4y4n41 dan Instagram / @Aryawedakarna
Kepala Sekolah SMAN 2 Denpasar I Gede Eka Mahendra (kiri) membantah soal viralnya siswa SMAN 2 Denpasar yang diminta norok apabila tidak menjual kupon bazzar seperti yang diunggah oleh postingan Anggota DPD RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) (kanan). 

Lebih lanjut, Mahendra pun menilai jika postingan AWK menyalahi prosedur.

“AWK yang memposting juga dari prosedurnya sudah tidak benar itu jadi mereka memiliki modal 15 ribu mereka olah lalu akan mendapatkan keuntungan entah bekerjasama dengan distributor yang lain atau membuat sendiri kita tidak intervensi itu mereka kan berkreativitas sendiri,” bebernya. 

Baca juga: Dibuka AWK dan Ditutup Ismaya, Seluruh Bacalon DPD RI Telah Mendaftar ke KPU Bali

Ia juga meluruskan pemberitaan dengan menjual bazzar ini dapat meringankan biaya study tour.

Dikatakan Mahendra untuk Tahun ini ia tidak memberlakukan study tour untuk siswa-siswa SMAN 2 Denpasar.

Memang sebelumnya ada yang mensosialisasikan terkait study tour namun dari Sekolah belum melakukan atensi apapun. 

“Kok ada dikatakan bazzar bisa meringankan tour mana bisa bazzar ringankan tour logikanya begitu. Kemudian sarana prasarana kalau itu dana BOS itu sudah ada peraturannya, dana komite untuk siswa itu kita sudah support setiap siswa dapat pakaian gratis 1.700 jumlahnya itu kalau kita hitung angkanya anggaplah Rp 75 ribu sekitar Rp 160 juta kita sudah support konsumsi sound sistem rias untuk kegiatan mereka yang interen sudah jadi sudah ada aturannya,” tandasnya. 

“Pak AWK mengatakan harus support dengan BOS mereka tahu tidak aturannya itu? Kan sudah ada di RKS kakau di RKS tidak ada kan jadi menyimpang, kalau saya ingin debat dengan Pak AWK jangan sekedar memposting,” terangnya. 

Salah Seorang Siswa SMAN 2 Denpasar Meberikan Penjelasan

Sementara itu dikutip terpisah, terdapat salah satu akun diduga miliki salah satu siswa SMAN 2 Denpasar dengan nama @gedeerlanggaa yang turut mengomentari postingan AWK di sosial media Instagram terkait bazzar SMAN 2 Denpasar.

Adapun isi komentar tersebut yakni 

Maaf sebelumnya, nama saya Erlangga selaku siswa SMAN Negeri 2 Denpasar. Terkait info bazzar yang dikirimkan melalu chat tersebut banyak info yang keliru jik. 1. Untuk modal per 1 makanan sebesar 15.000, 2. Kegiatan bazzar hanya difokuskan untuk HUT saja, kegiatan diluar HUT tidak ada kaitannya dengan kegiatan bazzar tsb, 3. SISWA TIDAK PERLU NOROK APABILA KUPON TIDAK HABIS. SISWA/I HANYA DIMINTA UNTUK BELAJAR ENTREPRENEUR DENGAN MENJUALKAN BAZZAR. APABILA BAZZAR TSB TIDAK LAKU MAKA TIDAK APA-APA PARA SISWA/I TIDAK PERLU NOROK” 

Komentar tersebut juga dibalas langsung oleh AWK yang mengatakan untuk menggalang dana tak harus gunakan bazzar.

Adapun komentar dari AWK yang dikutip yakni 

“Ga harus pake bazzar. Pake dana komite sebagai modal. Jng dibungkus2 program2. Negeri hati2 mshl uang,”.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved