Berita Bangli

Objek Wisata Penglipuran Tutup, Banyak Kendaraan Memutuskan Putar Balik

Desa Wisata Penglipuran yang biasanya penuh dengan pelancong domestik dan asing pada akhir pekan, kali ini justru nampak sepi dan lengang.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Pecalang saat menginformasikan ihwal penundaan wisatawan pada pengunjung yang telanjur ke Penglipuran. Minggu (6/8/2023) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Desa Wisata Penglipuran yang biasanya penuh dengan pelancong domestik dan asing pada akhir pekan, kali ini justru nampak sepi dan lengang.

Tak satupun pelancong yang masuk ke desa terbersih di dunia itu, begitupun dengan rumah-rumah penduduk yang nampak tutup.


Diketahui, pada hari Minggu 6 Agustus 2023, Desa Wisata Penglipuran ditutup untuk kunjungan wisatawan.

Baca juga: Pedagang Musiman Aksesoris HUT RI Mulai Bermunculan di Bangli, Ada yang Jualan Sejak Sepekan Lalu

Ini berkenaan dengan sebagian besar warga desa Penglipuran yang melaksanakan upacara keagamaan.


Pantauan di sekitar, selembar baliho terpampang di depan pintu masuk Desa Penglipuran.

Baliho tersebut berisi permohonan maaf ihwal penundaan kunjungan wisata ke Desa Penglipuran mulai hari Minggu 6 Agustus 2023 pukul 06.00 wita, hingga Senin 7 Agustus 2023 pukul 06.00 wita.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Kian Pedas di Kalangan Petani Lokal di Bangli Bali


Selain itu, sejumlah pecalang juga nampak berjaga di depan pintu masuk Desa Wisata Penglipuran.

Mereka dibantu beberapa pengelola, menginformasikan pada wisatawan perihal penundaan wisata ke Penglipuran selama sehari. 


Tak sedikit kendaraan pengangkut wisatawan yang akhirnya putar balik, lantaran gagal melancong ke desa terbersih di dunia itu. Mulai dari kendaraan roda dua, hingga bus-bus besar. 

Baca juga: Aktivitas Pedagang Musiman di Pasar Kidul Bangli Bali Meningkat Jelang Hari Raya Galungan


Beberapa dari mereka juga hanya bisa pasrah mengabadikan foto di depan pintu masuk desa. Sebab tidak diperkenankan masuk ke areal desa.


Manajer Operasional Desa Wisata Penglipuran Ketut Nuriada menjelaskan, keputusan penutupan atau penundaan kunjungan wisata ke Desa Penglipuran, sudah melalui pembicaraan bersama antara masyarakat adat dan pengelola desa wisata.

Baca juga: Motor Calon Paskibraka Digondol Maling Saat Latihan di Alun-alun Bangli

Di mana desa wisata Penglipuran tutup di tanggal 6 Agustus selama 24 jam.

"Desa Penglipuran buka kembali pada 7 Agustus pukul 08.00 wita," ucapnya. 


Ketut Nuriada mengungkapkan, alasan penutupan Desa Penglipuran selama sehari karena sebagian besar masyarakat Penglipuran ngiring metirta yatra ke Pura Tirta Empul dan Pura Penulisan.

Baca juga: KPU Bangli Sosialisasi Pemilu 2024 di Desa Penglipuran, Pujawan Akui Masih Banyak Warga Belum Tahu

Total warga yang ikut kegiatan keagamaan tersebut mencapai 1000 orang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved