Berita Buleleng
Rata-rata Ada 50 Pasien Strok Baru, RSUD Buleleng Siapkan Layanan Ring Jantung
Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, progres renovasi gedung saat ini sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan tuntas sebelum Oktober
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - RSUD Buleleng menyiapkan gedung Cath Lab untuk pelayanan pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak khusus para penderita strok. Gedung UGD lama RSUD Buleleng direnovasi untuk pelayanan tersebut.
Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, progres renovasi gedung saat ini sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan tuntas sebelum Oktober.
Selain menyiapkan gedung, pihaknya sudah melakukan pengadaan satu alat Cath Lab senilai Rp 16 miliar yang dananya bersumber dari Kemenkes RI.
"Jadi tidak ada pembangunan baru, kami hanya renovasi gedung UGD lama, spek disesuaikan dengan keperluan Cath Lab. Renovasi harus selesai dilakukan sebelum alat Cath Lab tiba pada Oktober nanti," jelasnya, Kamis (10/8).
Seluruh komponen fisik dan alat Cath Lab akan segera diinstal pada November mendatang. Sehingga pada Desember mendatang alat tersebut dapat segera dioperasikan melayani pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak, khusus untuk para penderita stroke.
Baca juga: VIRAL Perusakan Pura Goa Raja Besakih, Satpol PP Bali Sebut Pengelola Besakih Kecolongan
Baca juga: Pingsan Saat Gerak Jalan di Klungkung, Peserta Lomba Bertumbangan di Garis Finish

"Untuk SDM juga sudah siap. Kami punya dua dokter spesialis intervensi otak dan jantung, mereka sudah menuntaskan pendidikannya. Satu alat Cath Lab ini bisa melayani tiga pasien dari dua tindakan baik intervensi jantung dan otak. Nanti skemanya akan kami mantapkan lagi, mempertimbangkan pelayanan tindakan darurat dan tindakan terjadwal," jelasnya.
Setiap bulan IGD RSUD Buleleng rata-rata menerima 50 hingga 60 pasien baru yang mengalami strok. Namun selama ini pihak medis hanya mampu memberikan perawatan dengan pemberian obat-obatan. Hal ini pun sempat mendapat teguran dari Kementerian Kesehatan RI.
Untuk itu pada 2023 ini, kementerian memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) agar RSUD Buleleng dapat mengembangkan layanan pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak.
Tingginya jumlah pasien strok di Buleleng terjadi akibat berbagai faktor, yakni pola makan, usia, kurang olahraga, gen, serta stres. Faktor ini kemudian menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti hipertensi, diabetes dan kolesterol. Tiga penyakit tersebut kemudian menyebabkan komplikasi seperti strok, serangan jantung, gagal ginjal. (*)
PERJALANAN TERAKHIR Bareng Istri di Buleleng, Wayan Mastri Berpulang Secara Tragis Dihadapan Suami |
![]() |
---|
2 Laka Maut di Buleleng Bali, Pasutri Oleng Saat Nyalip dan Masuk Kolong Truk |
![]() |
---|
Partai Buruh Sampaikan Enam Tuntutan ke Pemkab Buleleng, Salah Satunya Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Seorang Pegawai Minimarket Meninggal Usai Tabrak Truk di Buleleng Bali, Alami Cedera Kepala Berat |
![]() |
---|
SALING LAPOR Antara Perbekel Selat dan Ni Wayan Wisnawati di Buleleng Berakhir Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.