Sponsored Content

Tinjau Transformasi Layanan, Direktur TI BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Digital Mudahkan Peserta

Tinjau Transformasi Mutu Layanan, Direktur TI BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Digital Terus Mudahkan Peserta

Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Direktur TI BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Digital Terus Mudahkan Peserta 

TRIBUN-BALI.COM - Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Oleh karena itu, guna memastikan Peserta JKN akan mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan, melaksanakan kunjungan lapangan ke RS Murni Teguh Tuban pada Kamis (10/08). 

Pada kegiatan ini turut serta diberikan penghargaan bintang 3 dari BPJS Kesehatan kepada RS Murni Teguh atas capaiannya dalam implementasi Integrasi Sistem Antrean Online, Integrasi Sistem Klaim, Implementasi Elektronik Surat Eligibilitas Peserta (e-SEP) dan Fingerprint.

Antrean online merupakan salah satu upaya mengoptimalisasi transformasi mutu layanan dalam pelaksanaan Program JKN.

Ia berharap setiap peserta dapat memanfaatkan sistem antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN yang telah terintegrasi dengan rumah sakit. 

“Semoga penggunaan antrean online di rumah sakit dapat dilaksanakan oleh seluruh peserta JKN. Pada dasarnya antrean online ini memiliki konsep untuk mengurangi antrian dan meningkatkan kenyamanan peserta,” jelas Edwin.

Selain itu Edwin juga turut melaksanakan kunjungan lapangan ke RSU Bali Jimbaran dan RSU Surya Husadha Nusa Dua pada Jumat (10/08).

“Saya sangat mengapresiasi keberadaan Duta Mobile JKN di RSU Bali Jimbaran yang mampu menjelaskan secara rinci terkait alur layanan kepada Peserta JKN yang datang. Bagi saya ini adalah hal yang sangat baik untuk peserta,” Ucap Edwin

Melalui keberadaan antrean online ini diharapkan dapat memberikan kecepatan layanan yang simple dimana peserta tidak perlu menunggu terlalu lama.

Untuk menggunakannya pun sangat mudah serta dapat diakses melalui fitur pendaftaran pelayanan pada aplikasi Mobile JKN.

“Saya yakin layanan digital merupakan langkah positif untuk perbaikan alur layanan secara signifikan. Saya berharap komitmen dari rumah sakit untuk peningkatan layanan digital dapat diimplementasikan dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap peserta JKN,” ungkap Edwin.

RS Murni Teguh telah menerapkan E-SEP dimana Peserta diwajibkan untuk validasi fingerprint serta pengajuan SEP tidak perlu dicetak dan ditandatangani secara manual karena tanda tangan pasien akan muncul dalam bentuk barcode serta dapat diunduh untuk kebutuhan pengajuan klaim Fingerprint merupakan validasi peserta yang berobat melalui perekaman sidik jari untuk mengurangi penyalahgunaan kartu peserta.

Jadi jika peserta sudah merekam sidik jari di salah satu faskes maka ketika berobat ke faskes lain tidak perlu mendaftar lagi.

Direktur RS Murni Teguh I Gusti Ngurah Wardana berkomitmen turut serta mengimplementasikan transformasi digital dengan tujuan memudahkan peserta JKN yang datang.

“Sejak awal bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada Juni 2022, kami telah berkomitmen untuk selalu berusaha meningkatkan penggunaan teknologi untuk mempermudah peserta dalam mengakses layanan kesehatan,” ucap Wardana

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved