Dewi Lintang: Lukisan Itu Harus Memiliki Pesan, Tidak Sekadar Menggambar
Dewi Lintang: Lukisan Itu Harus Memiliki Pesan, Tidak Sekadar Menggambar
Penulis: Sunarko | Editor: Fenty Lilian Ariani
“Pemilik takhta atau penguasa harus kuat kedudukannya supaya tidak mudah digoyang, tetapi dia juga tetap harus dekat dengan rakyat yang dipimpinnya,” imbuh Lintang, yang tercatat sebagai mahasiswa Semester 7 Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Saat ditanya bagaimana apabila audiens dan pemerhati lukisan memiliki tafsir berbeda atas makna atau pesan dari lukisannya, Lintang mengatakan ia akan berusaha menjelaskannya.
Akan tetapi, Lintang mengakui bahwa audiens memang sah-sah saja memiliki persepsi dan interpretasi yang berbeda terhadap pesan sebuah karya lukis, termasuk karya lukis Lintang sendiri.
Apalagi, karya-karya lukis Lintang bercorak dekoratif, sehingga tidak selalu langsung dengan konkret bisa ditangkap maknanya.
“Publik memang ya terserah saja mau menafsirkan pesan atau makna dari ide yang dikandung oleh sebuah lukisan itu apa. Pelukis tentu perlu memberikan penjelasan. Namun, di atas itu semua, yang terpenting adalah pelukis bisa mempertanggungjawabkan karya lukis yang dia hasilkan,” tutur Lintang.
Bakat melukis Lintang terlihat sejak dia masih kanak-kanak. Pada masa itu, ungkap Lintang, dirinya sudah menyukai aktivitas mewarnai.
Memasuki sekolah menengah, bakat seni lukis Lintang mulai terasah dan terlihat makin nyata.
“Kebetulan Lintang bersekolah di SMKN 12 Surabaya yang memiliki jurusan seni rupa. Kini di kuliah, Lintang mendapat bimbingan serta banyak berdiskusi dengan para dosen dalam membuat karya lukis,” tutur Lintang, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Hadiono dan Munawaroh.
Ia mengakui, bakat melukisnya diwarisi dari sang ayah, salah-satu pelukis senior Surabaya. Sang ayah juga menjadi partner diskusi Lintang untuk ide-ide dan konsep lukisannya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Asap Tebal Mengepul, Dua Hektar Lahan di Bukit Teletubies Kebakaran
Menurut Lintang, melukis tidaklah sekadar menggambar atau corat-coret di atas kanvas. Seorang pelukis semestinya membawa ide atau gagasan dan pesan yang ingin disampaikannya lewat lukisan.
Ditanya apa jenis atau corak lukisan favoritnya, Lintang menyebutnya dekoratif, dan termasuk dalam kategori karya lukis abstrak.
Sudah ada enam buah karya lukis yang dihasilkan oleh Lintang sejauh ini, di kanvas lebar maupun kanvas kecil. Semua bercorak dekoratif.
Meskipun sama sekali belum menghasilkan lukisan bercorak realis, Lintang mengaku dirinya tidak alergi dengan corak realis. Ia sebetulnya banyak membuat sketsa-sketsa bercorak realis hitam putih di buku A4.
“Sketsa-sketsa realis saya kebanyakan dibikin on the spot. Yang jadi obyek adalah apa yang saya lihat saat itu, tapi tidak melulu pemandangan,” kata Lintang.
Uniknya, meskipun sang ayah seorang pelukis dan salah-satu anggota Ikatan Pelukis Indonesia (IPI), Lintang ternyata bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Lho?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.