Liga 1
Profil Reva Adi Utama Kapten Persebaya Surabaya, Disorot Jelang Hadapi Mantan Timnya PSM Makassar
Reva Adi Utama menjadi sorotan jelang duel klasik antara Persebaya vs PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat(18/8) sore ini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Profil Reva Adi Utama Kapten Persebaya Surabaya, Disorot Jelang Hadapi Mantan Timnya PSM Makassar
Reva Adi Utama merupakan pemain sepak bola professional asal Indonesia yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya.
Berdasarkan catatan Transfermarket, Reva Adi Utama adalah pria kelahiran Makassar, 1 Januari 1997 silam.
Memiliki tinggi 174 Cm, Reva Adi Utama berposisi sebagai bek atau full back.
Reva Adi Utama menjadi sorotan jelang duel klasik antara Persebaya vs PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat(18/8) sore ini.
Baca juga: Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, Ze Valente Bawa Angin Segar, Striker Andalan Bernardo Absen
Baca juga: Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, Ze Valente Bawa Angin Segar, Striker Andalan Bernardo Absen
Pemain yang kerap diberi kesempatan untuk menjadi kapten Persebaya itu merupakan eks pemain PSM Makassar.
Reva Adi sempat membela Juku Eja selama tiga tahun yaitu dari tahun 2016 hingga 2019.
Jelang hadapi mantan timnya, motivasi Reva Adi berlipat ganda terutama akan main di depan pendukung sendiri.
“Pastinya kita ingin melanjutkan tren positif ini apalagi kita main di kandang, main di hadapan Bonek Bonita. Jadi kami akan berjuang mati-matian untuk tiga poin,” katanya saat konfrensi pers, Kamis (17/8/2023).
Pemain Persebaya Surabaya sudah siap menghadapi PSM Makassar.
Bermodalkan tiga tahun berkostum Juku Eja, Reva Adi Utama mengetahui gaya bermain PSM Makassar.
Hal itu yang akan dimanfaatkan bek kanan Bajul Ijo untuk meraih kemenangan.
Walaupun demikian, Reva tetap mewaspadai kekuatan anak asuh Bernardo Tavares.
PSM Makassar diisi pemain lokal dan asing yang merata di setiap lini.
Reva patut waspada agar tidak dipermalukan Laskar Pinisi.
“Saya di PSM tiga tahun yah jadi sedikit banyak tahu tentang PSM, benar kalau PSM itu dihuni pemain-pemain bagus,” jelas Reva.
“Tapi saya harap anak-anak semua jangan ada canggung, harus percaya diri karena kita main di hadapan Bonek Bonita. Ini rumah kita juga,” tuturnya.
Pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi menganggap PSM Makassar tim kuat dan diisi pemain berkualitas.
Namun ia sudah mempersiapkan timnya dengan matang untuk laga besok.
Legenda Persebaya itu optimis meraih poin penuh.
Peluang melanjutkan tren positif terbuka karena diuntungkan main di hadapan pendukung sendiri.
“Intinya kita sudah siap menghadapi pertandingan melawan PSM Makassar. Kita tahu PSM adalah juara bertahan, tapi juga intinya kita siap melawan PSM,” katanya.
Terpentin bagi Uston adalah pemainnya berjuang di lapangan.
Ia tidak fokus dengan kekuatan tim tamu.
Uston juga tidak ingin membebani penyerang untuk cetak gol.
Paling penting tim menang dan memastikan tiga poin.
Karier Klub Reva Adi Utama
Melansir Tribun Lampung, Juku Eja menjadi klub profesional pertama Reva Adi Utama, dalam mengarungi karier sepak bola di tanah air.
Bersama PSM Makassar. Reva Adi Utama berhasil membawa timnya, finis di pringkat tiga klasemen Liga 1 2017 dan menjadi runner up Liga 1 2018.
Kendati, jauh sebelum hal itu terjadi. Reva Adi Utama sedikit membagikan perjalanan karier sepak bolanya kepada Tribunlampung.co.id.
“Umur 15 tahun saya ke Malaysia, alhamdulillah dapet rejeki bisa ikut akademi di sana selama 5 tahun.” kata Reva, Selasa (3/9/2019).
Seiring berjalannya waktu, kala dirinya tengah menjalani masa liburan di akademi dan memutukan untuk pulang ke kampung halaman, Makassar.
Reva memilih menjalani latihan bersama PSM Makassar U-21, hal itu dilakukan demi menjaga kondisi dan kebugaran fisik selama menjalani masa liburan.
“Pelatih tim senior waktu itu Robert Albert. Tiba-tiba dia datang, seperti sedang mengamati kurang lebih selama 15 menit. Sesudah itu dia langsung pergi,” lanjut Reva.
Dua hari berselang. Dirinya mendapatkan telpon dari Menejemen PSM Makassar, untuk diberi kesempatan mengikuti latihan uji coba selama satu bulan penuh.
Nasib memang berpihak kepada Reva Adi Utama. Pasalnya, pelatih PSM Makassar saat itu Robert, tertarik untuk meminangnya masuk ke tim senior Juku Eja.
“Alhamdulilah waktu itu dia (Robert) mengajukan kontra untuk saya selama lima bulan dulu, membela PSM di putaran kedua Liga 1 2017,” ucap Reva.
Berikut profil Reva Adi Utama, pemain baru Perseru Badak Lampung FC.
Perseru BLFC menjadikan Reva Adi Utama sebagai rekrutan pertamanya, pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2019.
Reva, sapaan akrabnya, lahir pada 1 September 1996 di Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan.
Dirinya baru saja merayakan hari kelahiran ke-23, yang bertepatan dengan pertandingan debutnya bersama skuat Laskar Saburai, tatkala harus meladenin Persija Jakarta di pekan 17 Liga 1 2019.
Di mana dalam pertandingan tersebut, Laskar Saburai berhasil mengalahkan Macan Kemayoran, dengan skor akhir 1-0.
Tak pelak, catatan clean sheet dan raihan tiga poin penuh, menjadi salah satu kado indah di hari ulang tahun Reva Adi Utama.
Reva Adi Utama biasa bermain di lini belakang, sebagai bek sayap kiri.
Kendati, pemain yang memiliki postur tinggi 1.72 meter tersebut, turut mampu bermain pada posisi bek tengah.
Sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan opsi pemain pinjaman, bersama Perseru BLFC di musim ini.
“Keadaan waktu itu semakin diuntungkan, karena memang ada peraturan dari Liga diwajibkannya dua orang berusia di bawah 23 tahun untuk bermain,”
“Alhamdulliha saya dapat satu tempat di situ, padahal ada banyak senior lainnya di tim. Tapi justru saya yang dipercaya menempati posisi di bek sayap” jelasnya.
Alhasil, Reva dan rekannya mampu membawa PSM Makassar, untuk finis di tempat ketiga klasemen Liga 1 2017.
Petualangan Reva Adi Putra, besama PSM Makassar di bawah kepelatihan Robert Albert terus berlanjut, hingga berakhirnya Liga 1 2018. Di mana saat itu, Juku Eja mampu menjadi runner up.
“Memasukin musim 2019. Saya kembali ditawari kontra 2 tahun bersama PSM dan saya ambil itu, karena berbagai pertimbangan dan pencapaian, terlebih saat itu pelatih masih Robert,”
“Pada saat itu jam bermain saya masih banyak dan bisa mendapatkan kepercayaan secara full darinya,” pungkas Reva.
Kepercayaan dan menit bermain yang sebelumnya selalu didapatkan Reva di PSM Makassar, seolah memudar seiring kursi kepelatihan berpindah kepada Darije Kalezic di musim 2019.
Bergantinya pelatih membuat Reva Adi Utama harus mencari menit bermain di tim lain.
Akhirnya, ia memutuskan untuk pindah secara pinjaman ke Badak Lampung pada pertengahan musim 2019.
“Ya mungkin saya tidak masuk skema dia, jadi ya saya profesional dan bilang kalau menang tidak dibutuhkan lagi, akan lebih baik saya untuk cari tempat sementara,” terang Reva.
Oleh karena itu, di pertengahan musim 2019 kali ini, Reva meminta dan memilih untuk dipinjamkan ke Perseru BLFC.
“Intinya saya sekarang sudah di Badak (Perser BLFC), saya ingin fokus membawa dan membatu tim ini untuk terus konsisten di Liga 1, serta memberikan yang terbaik untuk Badak Lampung,” tandasnya seperti dikutip Tribun Lampung
Setelah masa peminjamannya habis, Reva akhirnya kembali ke klub pertamanya yaitu PSM Makasar.
Namun, hanya berselang 17 hari, atau sekitar dua pekan, ia hengkang ke Barito Putra.
Karena kompetisi yang harus dihentikan akibat COVID-19, ia hanya mencatatkan tiga penampilan untuk Barito Butra di Liga Indonesia 2020 silam.
(*)
FIFA Belum Izinkan Suporter Hadir Laga Away BRI Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
Taktik Johnny Jansen vs Teco untuk Bali United Jelang Liga 1: Terbukti Mampu Bungkam PSIM 6-0 |
![]() |
---|
Update Bursa Transfer Liga 1 2025, Persija Resmi Ikat Kontrak 2 Musim Jordi Amat |
![]() |
---|
9 Pemain Termahal di Liga 1 2025/2026, Thijmen Goppel Dari Bali United Lebih Mahal dari Jordi Amat |
![]() |
---|
Profil Lengkap Thijmen Goppel, Calon Winger Tajam Bali United, Kualitas Belanda Sempat Cetak 16 Gol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.