Sosok Nyoman Darmanta Tersangka KPK di Kasus Pengadaan Sistem TKI, Pejabat Kemenaker & Dikenal Ramah

Sosok Nyoman Darmanta Tersangka KPK di Kasus Pengadaan Sistem TKI, Pejabat Kemenaker & Dikenal Ramah

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan I Nyoman Darmanta, sebagai tersangka dugaan kasus korupsi.

Adapaun I Nyoman Darmanta merupakan pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebagai Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang).

I Nyoman Darmanta ditetpakan KPK sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Sebelumnya, Tim KPK sempat melakukan penggeledahan ke Gedung Kemenaker pada Jumat 18 Agustus 2023 kemarin.

Dalam momen itu, KPK sempat menemui I Nyoman Darmanta.

Baca juga: Nyoman Darmanta Tersangka KPK, Segini Harta Kekayaannya

Hal tersebut disamapaikan Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly pada 18 Agustus 2023

"Bertemu, bertemu," kata Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly saat dijumpai awak media di Gedung Kemnaker, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) malam.

Namun, Chairul mengaku tak tahu apakah ruangan I Nyoman Darmanta turut digeledah atau tidak.

Chairul mengaku kalau dirinya juga sempat bertemu dengan I Nyoman Darmanta.

"Penggeledahan (di ruang Darmanta, red) tidak tahu persis, saya tapi bertemu dengan Pak Nyoman," ucap Chairul.

Adapun penggeledahan ini berkaitan dengan kasus baru yang sedang diusut KPK.

Yakni terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sistem proteksi bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Berdasarkan sumber Tribunnews.com dari aparat penegak hukum, I Nyoman Darmanta adalah salah satu pihak yang dijadikan tersangka oleh KPK.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melantik I Nyoman Darmanta beserta 15 Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemnaker lainnya pada 20 Januari 2023.

Sosok Nyoman Darmanta

Dilansir Tribunnews, jurnalis Tribunnetwok, pada Sabtu (19/8/2023) menyambangi satu di antara kediaman Nyoman Darmanta di kompleks elit Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Bangunan rumah milik pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemnaker itu tampak mewah berwarna putih terdiri dari tiga lantai serta pagar hitam nan megah.

Posisi rumah Nyoman Darmanta berada di bagian hook serta memiliki konstruksi model bangunan semi minimalis.

Rumah tersebut juga dilengkapi basement di mana terlihat dua mobil terparkir yakni Toyota Fortuner dan Toyota Alphard Vellfire.

Petugas keamanan Blok B Taman Kota, Djalal menuturkan rumah tersebut baru selesai dibangun sekira empat bulan lalu.

Menurut penuturannya, sang penghuni rumah sebelumnya tinggal di Blok C Taman Kota lalu rumah tersebut dijual.

“Setelah dijual rumah yang di Blok C, Pak Nyoman yang kita tahu namanya sempat pindah ke perumahan Summarecon Bekasi,” ucap Djalal kepada Tribun Network, Sabtu (19/8Djalal mengatakan sosok Nyoman Darmanta setiap harinya bekerja tetapi jarang berinteraksi dengan warga lainnya.

Baca juga: MK Tolak Gugatan MAKI Terkait Masa Jabatan Pimpinan KPK

Dia menyebut rumah di blok B yang belum lama selesai pembangunannya itu dihuni oleh keluarganya.

“Yang saya tahu Pak Nyoman ramah tetapi memang jarang saja berinteraksi mungkin sibuk, berangkat sama pulangnya nggak nentu. Di rumah ada istrinya, anak ada dua laki perempuan,” tutur Djalal.

Terkait penggeledahan rumah Nyoman Darmanta tidak banyak yang bisa diceritakan.

Hanya sepengetahuannya, ada tiga mobil penyidik KPK yang mendatangi rumah tersangka siang hari sekira pukul 15.00 lewat WIB Jumat (18/8/2023).

“Rombongan itu awalnya ke rumah yang di blok C tetapi karena sudah dijual kemudian bergerak ke rumah yang di blok B,” imbuh Djalal.

Ramah dan Memberia Pekerjaan

Petugas kebersihan lingkungan Ali mengatakan Nyoman Darmanta sosok yang ramah dan sering memberikan pekerjaan untuk membersihkan taman rumahnya.

Ali menyebut kerap kali istri Nyoman Darmanta meminta agar tanaman dan rumput rumahnya yang sudah panjang dipangkas.

“Saya beberapa kali diminta bersih-bersih baik orangnya, rapih juga nggak suka kalau sudah kelihatan ada rumput liar lalu panggil saya,” tuturnya.

Dia mengaku pernah beberapa kali diberikan barang-barang yang sudah tidak dipakai seperti pakaian dan perabotan lainnya.

“Saya tahunya memang kerja di pemerintahan dulu saya pernah dikasih topi tulisannya Departemen Ketenagakerjaan Jakarta Selatan,” ujar Ali.

Tim penyidik KPK sebelumnya telah menggeledah ruangan kerja di Kemnaker yang ditempati Nyoman Darmanta.

Ruangan itu berada di Gedung A Kemnaker lantai 4, lamanya penggeledahan berlangsung selama dua jam.

Baca juga: Sebut Kasus Lukas Enembe Masuk Kategori Big Fish, Ketua KPK: Dia 10 Tahun Tak Tersentuh Hukum

Kabiro Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap membenarkan penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di ruangan tersebut.

“Secara persis tidak tahu tapi lebih kurang dua jam karena kita tidak menemuinya (penyidik KPK, redI),” ucap Chairul.

Pihaknya menduga penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang terjadi beberapa tahun lalu.

Namun Chairul enggan memberikan penjelasan lebih lanjut karena bukan wewenangnya.

“Ini proses kan masih berjalan tentunya kita menghormati sekaligus mengikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Punya Harta Kekayaan Rp7,31 Miliar

I Nyoman Darmanta merupakan satu dari 16 pejabat tinggi pratama di Kemnaker yang dilantik Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada 20 Januari 2023.

Nyoman menempati posisi Sekretaris Barenbang Kemnaker dari posisi sebelumnya Direktur Bina Perluasan dan Kesempatan Kerja Kemnaker pada tahun 2021.

Dia pun pernah menjabat sebagai Inspektur I Inspektorat Jenderal Kemnaker pada tahun 2018 hingga 2020.

Berdasarkan e-LHKPN, total harta kekayaan Nyoman Darmanta per tahun 2022 sebesar Rp7,31 miliar.

Harta kekayaan yang dimilikinya terdiri dari tanah dan bangunan.

Tanah dan bangunan tersebut terletak di Kabupaten/Kota Bekasi senilai Rp1,65 miliar, Nyoman tercatat memiliki tiga tanah yang merupakan warisan di Kabupaten/Kota Gianyar senilai masing-masing Rp2 miliar.

Harta bergerak yang dimiliki Nyoman Darmanta terdiri dari dua unit mobil Honda CRV 1.5 dengan nilai Rp285 juta dan Mazda CX 3 senilai Rp205 juta.

Selain itu harga bergerak lainnya tercatat sebesar Rp57 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp70,65 juta.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Geledah Kantor Kemnaker, KPK Disebut Sempat Bertemu Sekretaris Barenbang I Nyoman Darmanta dan KPK Tetapkan Pejabat Kemnaker Nyoman Darmanta Jadi Tersangka, Berikut Daftar Hartanya.