Pilpres 2024
Konsekuensi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto, Terancam Dipecat dari PDIP: It's Okay
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko terancam akan dipecat dari partainya usai berpindah haluan untuk dukung Prabowo Subianto
"Dipecat dari sebuah organisasi, menurut saya bukan risiko tertinggi yang pernah saya alami. It's okay, nggak apa-apa lah," jawab Budiman disambut tawa Helmy dan peserta yang hadir.
Budiman pun mengutip pernyataan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Winston Churchill yang menyebut bahwa dalam politik, orang bisa mati berkali-kali.
Sehingga, Budiman menilai kutipan tersebut cocok dengan kondisi yang dialaminya saat ini.
Lebih lanjut, Budiman juga turut mengomentari pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait manuvernya mendukung Prabowo layaknya tarian dansa.
Dirinya menganggap pernyataan Megawati adalah hal biasa dalam politik.
Budiman juga mengklaim bahwa Megawati masih memaklumi manuver politiknya dengan mendukung Prabowo sebagai capres.
"Orang menari, berdansa, orang gonta-ganti pasangan biasa dalam politik. Jadi apa yang saya lakukan di mata Bu Mega masih dianggap dalam batas-batas kewajaran."
"Dan saya harap, kunjungan saya ke PSI juga dalam batas-batas kewajaran," pungkasnya.

Di sisi lain, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menjelaskan konsekuensi besar yang dihadapi usai Budiman Sudjatmiko pilih dukung Prabowo Subianto.
Ujang Komarudin mengakui kalau pilihan dari Budiman Sudjatmiko ini akan sangat merugikan PDIP yang notabene sudah resmi mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Konsekuensi dari tindakan ini sangat jelas mengingat hal ini akan memecah suara Ganjar Pranowo untuk hijrah ke Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo dan Budiman telah resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) pada Jumat (18/8/2023) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
"Dan terakhir Budiman Sudjatmiko juga mendukung Prabowo. Dalam konteks Budiman Sudjatmiko deklarasi Prabowo ya relawan Prabowo Budiman di Semarang,”
“Itu tentu ini sangat merugikan PDIP karena bukan hanya persoalan Budiman mendukung Prabowo saja," kata Ujang dilansir dari Tribunnews.com pada Selasa (22/8/2023).
Dikatakan Ujang, publik akan menilai PDIP sedang tidak baik-baik saja terkait dukungan kadernya itu untuk Prabowo Subianto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.