Jero Pasek Meninggal Dunia
BREAKING NEWS! Jenazah Jro Pasek Dikremasi Hari Ini di Krematorium Punduk Dawa, Dipimpin Sang Nabe
Jenazah dari mendiang Jro Pasek sosok Pawang Hujan yang Viral dikremasi hari ini Sabtu 26 Agustus 2023.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah dari mendiang Jro Pasek sosok Pawang Hujan yang Viral dikremasi hari ini pada Sabtu 26 Agustus 2023.
Adapun Jenazah Jor Pasek akan dikremasi di Krematorium Punduk Dawa, Pesinggahan, Dawan, Klungkung, Bali.
Hal tersebut pun disampaikan oleh pihak keluarga.
"Informasi dari keluarga, kremasi akan digelar di Krematorium Punduk Dawa," ungkap Artaya kepada Tribun Bali pada 15 Agustus 2023 lalu.
Di sisi lain, Ketua Pelaksana Krematorium Punduk Dawa, Jero Mangku Wayan Ariana menjelaskan, pengabenan Jero Pasek akan dimulai pukul 08.00 WITA.
Baca juga: Jenazah Jro Pasek Dikremasi 26 Agustus 2023 di Krematorium Punduk Dawa Klungkung Bali
Nantinya proses upacara akan dipimpin langsung oleh sang nabe dari Jero Pasek.
"Jadi untuk prosesi pengabenan dari beliau (Jero Pasek), dilaksanakan di Krematorium Punduk Dawa. Sekitar pukul 08.00 Wita, jenazah sudah disini (Krematorium Punduk Dawa)," ujar Jero Mangku Wayan Ariana, Jumat, 25 Agustus 2023.
Diketahui, Jro Pasek yang dikenal sebagai pawang hujan meninggal dunia tepat di hari ulang tahunnya yang ke-59 pada Senin 14 Agustus 2023.
Pemilik nama lengkap Made Sucipta ini telah menderita sakit sejak beberapa bulan belakangan.
Kondisi kesehatannya terus menurun, diketahui menderita sakit diabetes.
Jenazah Jro Pasek sebelumnya dititipkan di RSUD Klungkung.
Sosok Jro Pasek
Artaya mengenang Jro Pasek sebagai warga Banjar Pande, Desa Kamasan yang cukup aktif bermasyarakat.
Namun karena sudah tidak memiliki istri, Jro Pasek dibebaskan dari beberapa kewajiban kegiatan di banjar.
Baca juga: Tetangga Sudah Lama Tak Lihat Jro Pasek, Sang Pawang Hujan Nyentrik Telah Berpulang
Sementara di mata tetangganya, Jro Pasek adalah sosok yang biasa-biasa saja dalam pergaulan. Jro Pasek tetap mengusahakan diri hadir tiap ada kegiatan banjar.
"Dalam hal pertemanan biasa-biasa saja. Karena ragane tidak ada istri, jadi tidak ada kewajiban di banjar. Dia lebih sering di Denpasar dan juga ada tugas sebagai pawang sehingga jarang di rumah. Tapi tetep ragane hadir kalau ada kegiatan banjar," kata Gusti Giri, tetangga Jro Pasek..
Jro Pasek diketahui memiliki tiga anak.
Dua laki-laki dan seorang perempuan yang sudah meninggal dunia.
Aksi tukang terang satu ini memang ramai dibincangkan.
Ia kerap terlihat dalam beberapa acara penting di Bali.
Sebelum jadi tukang terang, Jro Pasek adalah pekerja swasta di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Ia bertugas membawa makanan ke maskapai.
Pekerjaan itu dilakoninya sampai tahun 2008.
Namun, Jro Pasek mengaku mendapat pawisik untuk berhenti bekerja.
Gayung bersambut, ia diminta pensiun dini dari maskapai tempatnya bekerja itu.
Saat itulah ia memantapkan diri menjadi pawang hujan.

Jro Pasek kerap menarik perhatian publik karena aksinya yang unik.
Di keramaian ia menggambar telapak tangannya.
Menyulut rokok kemudian seolah-olah rokok itu adalah pensil atau kuas gambar.
Gambar yang ia imajinasikan di telapak tangannya lalu diarahkan ke langit.
Saat itu terjadi, ia terkesan sedang mengendalikan awan.
Baca juga: Aksi Nerang Jro Pasek di Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI, Menunjuk Langit Seakan Menggerakkan Awan
Saat beraksi, ia juga kerap mengenakan kaus ikonik bertuliskan 'Rain Stopper Since 2001' dengan dua lambang Ongkara.
Di belakang bajunya bertuliskan, Jro Pasek Pawang Hujan Ciwa-Budha.
Beberapa kali aksinya itu dianggap berhasil mencegah hujan saat acara-acara besar.
Beberapa acara besar yang pernah ditangani Jro Pasek antara lain pelebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung pada 2021 lalu, pelebon permaisuri dari tokoh Puri Agung Klungkung pada tahun 2014.
Kemudian banyak kegiatan-kegiatan kedinasan Polri dan TNI.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.