Berita Jembrana
Hanya Kecamatan Pekutatan Tak Berpotensi Terdampak Kekeringan
Hanya Kecamatan Pekutatan Tak Berpotensi Terdampak Kekeringan *51 Banjar/Kelurahan di Jembrana Berpotensi Kekeringan Dampak Fenomena El Nino
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
"Proses pendataan sudah selesai dilakukan. Dari 5 kecamatan, ada empat kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino tahun ini," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Jembrana, I Made Sapta Budiarta saat dikonfirmasi, Minggu 27 Agustus 2023.
Dia melanjutkan, dari jumlah wilayah yang terdata, sedikitnya ada belasan ribu KK di empat kecamatan tersebut berpotensi terdampak kekeringan.
Sementara untuk saat ini, baru di wilayah Kelurahan Pendem saja yang sudah megajukan permohonan air bersih.
Sehingga, wilayah ini bisa dikategorikan mengalami krisis air bersih terparah. Saat ini, pihaknya telah menyediakan sejumlah tandon penampungan air bersih untuk memenuji kebutuhan warga setempat.
"Kemarin kita sudah distribusikan sedikitnya 41.750 liter air bersih di wilayah tersebut. Jumlah tersebut untuk sekitar 200 KK," sebutnya.
Disinggung mengenai Kecamatan Pekutatan yang tidak berpotensi terdampak, Sapta Budiarta mengakui sejak tahun sebelumnya, Kecamatan Pekutatan memaang tidak pernah mengalami kekeringan.
Di wilayah ini jarang terjadi penurunan debit air dan hanya mengalami masalah jaringan pipa yang menyebabkan distribusi air terganggu.
"Sebelumnya juga tidak pernah kekeringan," katanya.
Menurutnya, saat ini kondisi wilayah yang berpotensi cukup berbeda atau berubah. Jika tahun lalu, wilayah Kecamatan Melaya sangat berpotensi dan terdampak kekeringan.
Namun saat ini justru bergeser ke wilayah Kecamatan Jembrana.
Terbukti di Kelurahan Pendem khususnya Lingkungan Pancardawa sudah mengalami kekurangan air bersih sehingga harus disuplai air bersih.
"Sebelumnya sumber air di sana (Kecamatan Melaya) memang kering. Sehingga wilayah tersebut yang paling berpotensi terdampak kekeringan. Mungkin sata ini sudah ada sumur bor di wilayah tersebut," jelasnya.
Dia mengimbau, kepada masyarakat yang memang membutuhkan air bersih agar segera melapor atau menginformasikan kondisi tersebut lewat aparat desa setempat untuk dilanjutkan ke BPBD Jembrana. Semua kebutuhan diupayakan dipenuhi.
"Jika dibutuhkan, kami bekerja sama dengan instansi terkait siap supplai air bersih ke lokasi yang dibutuhkan," tandasnya.
BMKG Prediksi Musim Kemarau Hingga November
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.