Berita Denpasar
Masa Pemeliharaan Pelabuhan Sanur Akan Berakhir, Dishub Harap Pengelolaan Diserahkan ke Pemkot
Saat ini pengelolaan Dermaga Sanur di Pantai Matahari Terbit Denpasar masih dilakukan oleh pemerintah pusat.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Saat ini pengelolaan Dermaga Sanur di Pantai Matahari Terbit Denpasar masih dilakukan oleh pemerintah pusat.
Hal ini karena Dermaga Sanur saat ini masih dalam proses pemeliharaan pihak rekanan selama kurun waktu satu tahun.
Terkait hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar pun berharap agar setelah masa pemeliharaan selesai, dermaga Sanur bisa diserahkan pengelolaannya kepada Pemkot Denpasar.
Baca juga: Polisi Tangkap Bule Pelaku Tabrak Lari di Sunset Road yang Tinggalkan Mobil Mewah di Pantai Sanur
Apalagi masa pemeliharaan akan berakhir pada bulan Februari 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Minggu, 27 Agustus 2023.
Sriawan berharap agar semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan hingga pengelolaan Dermaga Sanur agar mematuhi regulasi yang ada.
Baca juga: Sopir Mobil Mewah Terpakir di Pantai Sanur Jadi Pelaku Tabrak Lari di Sunset Road, Satu Korban Tewas
Di mana, pemerintah Pusat diminta agar setelah berakhir masa pemeliharaan, pengelolaan Dermaga Sanur agar dikembalikan ke daerah yakni Pemkot Denpasar.
Karena menurutnya, Pemkot Denpasar menyerahkan aset daerah ke pusat tujuannya untuk pembangunan agar Dermaga Sanur bisa lebih bagus.
Penyerahan aset tersebut dengan tujuan perbaikan dermaga yang nantinya bisa menguntungkan masyarakat Denpasar dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: BREAKING NEWS! Mobil Mewah Ditemukan di Pinggir Pantai Sanur Bali dengan Kondisi Ringsek
Jika regulasi awal tidak dipatuhi, Sriawan mengatakan tujuan sebelumnya tidak akan pernah terealisasi.
Pihaknya pun mengaku sudah siap mengkomunikasikan untuk efisiensi pelaksanaan penyelenggaraan pelabuhan.
"Harusnya pengelolaannya itu diserahkan karena ada aset pemerintah kota, perencanaan dulu diserahkan ke pusat kan ini dikembalikan untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat terutama Desa Adat Sanur jangan sampai target itu hilang," kata Sriawan.
Baca juga: 150 Orang Ikuti Santrian Yoga Festival di AstraPay Sanur Village Festival ke-16 2023
Pihaknya pun menambahkan jika Pemkot Denpasar sudah siap sebagai penyelenggara pengelolaan Dermaga Sanur sejak lama.
"Kita sudah mempersiapkan, jangankan pelaksanaan perencanaan kita bisa komunikasikan, masak pengelolaan tidak bisa. Ini akan kita komunikasikan, agar bisa bersinergi dengan desa adat juga," imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan kepadatan lalu lintas, pihaknya membeberkan bahwa kepadatan yang selama ini terjadi bukan karena volume kendaraan, melainkan berkaitan dengan tata cara penyelenggaraan pelabuhan yang baik khususnya keberangkatan wisatawan.
Baca juga: 30 Jukung Tradisional Ikuti Parade AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16
Keberangkatan wisatawan tidak bisa menggunakan time table yang pas.
Sebab, itu akan membuat penumpang terganggu dan operator kemungkinan tidak akan mendapatkan penumpang.
"Kepadatan lalulintas bukan dampak dari volume kendaraan namun tata cara penyelenggaraan pelabuhan. Khususnya untuk wisatawan yang harus ditata, sebab keberangkatan harus dilakukan pagi," jelasnya.
Jika nantinya pelabuhan dikelola Pemkot Denpasar, itu akan menjadi fokus Dishub untuk menata.
Sebab, ada dermaga pengumpan lokal lainnya yang bisa dimanfaatkan agar tidak terjadi penumpukan.
Seperti Dermaga Serangan dan Kertasari.
"Dari sisi perhubungan tidak memungkinkan time table yang pas dengan penumpang terganggu wisatawan dan operator bisa tidak dapat penumpang."
"Jika dikelola Pemkot Denpasar maka akan ada penataan yang baik. Sebab, ada juga dermaga serangan dan mertasari yang bisa dimanfaatkan," katanya. (*)
Berita lainnya di Pelabuhan Sanur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.