Berita Badung

Belum Bisa Pembangunan Fisik, Pemkab Badung Review Design Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa

pembangunan jalan lingkar Barat Tanjung Benoa, Dinas PUPR setempat kini tengah mereview design Detail Engineering Design

Istimewa
Kepala Dinas PUPR, IB Surya Suamba - Belum Bisa Pembangunan Fisik, Pemkab Badung Review Design Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rencana pembangunan jalan lingkar Barat Tanjung Benoa, Kuta Selatan sampai saat ini terus berproses.

Padahal rencana pembangunan itu sempat terhenti akibat Covid-19.

Namun sampai saat ini, pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat kini tengah mereview design Detail Engineering Design (DED).

Kendati demikian dipastikan pembangunan fisik belum bisa dilaksanakan.

Baca juga: Proyek Perbaikan Jalan Nangka Denpasar Dimulai, Dikerjakan Malam Hari dengan Anggaran Rp7 Miliar

Kepala Dinas PUPR, IB Surya Suamba tidak menampik jika kini tahapannya sedang melangkah pada proses review design.

Ia mengakui jika tender Konsultasi Perencanaan Penyusunan DED Pembangunan Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa memang telah dilakukan pada Agustus 2017 silam.

"Iya kita masih review design. Bahkan proyeknya dilakukan bertahap," ujar birokrat asal Tabanan itu.

Diakui, tahun depan pihaknya akan mengusulkan penyusunan Feasibility Study (FS) dan Amdal-nya.

Namun belum bisa ke pembangunan fisik.

"Jadi DED sudah, tapi saat ini kita review. Tahun depan berproses lagi," ujarnya.

Menurutnya review dilakukan berkenaan dengan rencana awal yang turut mengenai kawasan hutan mangrove.

Sebab, berdasarkan hasil koordinasi dinilai sulit untuk mendapatkan izin.

"Karena itulah kini dikaji untuk masuk melalui Jalan Telaga Waja dan keluar lewat Jalan Segara Geni," katanya.

Seperti diketahui, Konsultansi Perencanaan, Penyusunan DED Pembangunan Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa juga sudah masuk lelang yang diambil dari APBDP 2017.

Nilai Pagu Paket Rp 750.163.900,00 dan Nilai HPS Paket Rp 612.846.410,00.

Sebelumnya Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya juga mengakui dahulu sempat ada rencana dari Pemerintah Kabupaten Badung untuk membangun akses alternatif guna memecah lalu lintas di Jalan Pratama.

Lokasinya berada di pesisir barat wilayah Tanjung Benoa.

Namun hingga saat ini, rencana bernama Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa tersebut tidak kunjung terealisasi. (*)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved