Tali Lift Putus di Ubud

Keluarga Dek Ani, Korban Tragedi Lift Maut di Ubud Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut!

Sontak tragedi lift maut ini, membuat geger dan duka mendalam bagi warga Bali dan khususnya keluarga korban.

Muhammad Fredey Mercury/Tribun Bali
Suasana di rumah duka mendiang Kadek Hardiyani alias Dek Ani di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu (3/9/2023). Ia adalah salah satu korban jiwa tragedi lift maut di Ayu Terra Resort Ubud. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musibah kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar merenggut 5 nyawa.

Sontak tragedi lift maut ini, membuat geger dan duka mendalam bagi warga Bali dan khususnya keluarga korban.

Kendati dari pihak resort akan memberi santunan pada keluarga korban, namun pihak keluarga tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan sampai tali lift putus ini bisa terjadi.

Hal tersebut diungkapkan keluarga salah satu korban, bernama Kadek Hardiyani, saat ditemui di rumah duka di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu (3/9/2023).

Paman Kadek Hardiyani bernama Pande Merta, mengatakan pihak manajemen resort akan memberi santunan uang senilai Rp 35 juta tiap korban. Meski demikian, pihaknya meminta agar proses hukum tetap berjalan.

Baca juga: Pemancing Temukan Telapak Kaki Hingga Usus, Terdampar di Pantai, Diduga Potongan Tubuh Manusia

Baca juga: Mengenang Mendiang Korban Tragedi Lift Maut, Aries Atlet Futsal Berprestasi, Dek Ani Akan Dinikahi

Baca juga: PILU! Korban Tewas Tali Lift Putus di Ubud Akan Gelar Pernikahan, Kekasih Tak Kuasa Tahan Tangis 

Kendati dari pihak resort akan memberi santunan pada keluarga korban, namun pihak keluarga tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan sampai tali lift putus ini bisa terjadi.
Kendati dari pihak resort akan memberi santunan pada keluarga korban, namun pihak keluarga tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan sampai tali lift putus ini bisa terjadi. (Tribun-Bali.com / I Wayan Eri Gunarta)

 

"Kami ingin kejelasan apa penyebab tali lift bisa putus, biar tidak terulang lagi ke depannya. Sebab musibah ini sampai mengakibatkan 5 korban. Kalau masalah santunan itu kan kemanusiaan," ujarnya.

Keluarga Kadek Hardiyani mengaku tidak ada firasat apapun, sebelum musibah kecelakaan tersebut. Pihak keluarga baru menerima informasi pada hari Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Jenazah gadis yang akrab disapa Dek Ani itu, telah dikebumikan pada hari Sabtu (2/9/2023) malam.

Sedangkan upacara ngaben, akan dilaksanakan secara massal. "Kalau di sini pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan lima tahun sekali. Kebetulan pelaksanaan (ngaben) terakhir baru dua bulan lalu," ucapnya.

Dek Ani merupakan karyawan tetap di Ayu Terra Resort Ubud. Ia telah bekerja di tempat tersebut selama lima tahun sebagai butler (kepala pelayan).

Kadek Suarnaya yang merupakan ayah Dek Ani mengatakan, semasa hidup anak keduanya itu merupakan pribadi yang supel dan terkenal sangat baik di manapun.

Maka tak heran banyak rekan-rekan Dek Ani menangis, dan kehilangan ketika datang melayat ke rumah duka.

"Begitupun di tempat kerja, bosnya mengakui jika Dek Ani adalah salah satu karyawannya yang paling rajin. Bahkan saat mendengar Dek Ani akan menikah, dia mau ikut bantu biaya pernikahan," ucapnya.

 

Ngurah Krisna, yang merupakan kekasih dari Ni Kadek Hardiyanti (24) asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli. Tak kuasa menahan tangis pasca kekasihnya meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan lift di Ubud.
Ngurah Krisna, yang merupakan kekasih dari Ni Kadek Hardiyanti (24) asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli. Tak kuasa menahan tangis pasca kekasihnya meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan lift di Ubud. (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved