Optimalisasi UKS Berbasis Digital di SMP Harapan Nusantara

TRIBUN-BALI.COM - Keberadaan UKS merupakan program pemerintah yang wajib ada dan dilaksanakan di sekolah dalam memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan atau kebiasaan hidup sehat di sekolah dan diterapkan di lingkungan sekitar.

Tujuan dibentuknya UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan cara meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Peran UKS pada jenjang SMP sangat penting dalam mencegah masalah yang dihadapi oleh remaja dalam meningkatkan pemeliharaan lingkungan sehat baik secara internal maupun eksternal.

Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisik maupun psikis yang menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Masa ini merupakan masa terjadinya proses awal pematangan organ reproduksi dan perubahan hormonal yang nyata.

Remaja menghadapi berbagai masalah yang kompleks terkait dengan perubahan fisik, kecukupan gizi, perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan yang akhirnya menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemudian memengaruhi kesehatannya.

Pencegahan terhadap terjadinya gangguan Kesehatan pada remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan baik orangtua, guru, teman sebayanya dan juga pihak terkait agar mereka dapat melalui masa transisi dari kanak menjadi dewasa dengan baik.

Hal inilah yang mendorong dosen dari Stikes Kesdam IX Udayana Ners. Putu Intan Daryaswanti M.Kep dan Ners I Gede Yudiana Putra S. Kep, M.Kes yang bekerjasama dengan dosen dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (Instiki) Komang Kurniawan Widiartha M. Cs untuk mewujudkan "SMP Harapan Nusantara dalam Optimalisasi Usaha Kesehatan Sekolah Berbasis Digital (e- UKS)" dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh dana hibah Skema Pengabdi Masyarakat Pemula (PMP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud tahun 2023.

Implementasi program Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilakukan pada tanggal 1 sampai 2 September 2023 dengan disambut baik oleh kepala sekolah SMP Harapan Nusantara Bp. I Putu Ariyasa, S.Si dan Pembina UKS ibu Agung Eka Kartika Wati, SE.

Hari pertama dilakukan pelatihan Kader Kesehatan Remaja (KKR) kepada 10 Siswi SMP Harapan Nusantara dengan memberikan materi pelatihan Manajemen UKS, Peran KKR, Konseling dan Pacaran Sehat dengan narasumber dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dan Tim Konseling dari UPTD Puskesmas II Denpasar Utara.

Pelatihan dilanjutkan di hari kedua dengan materi Gizi pada Remaja termasuk bagaimana menilai status gizi dan pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah pada remaja, Infeksi Menular Seksual, Pelaksanaan P3K dan Praktik secara langsung dalam pengoperasian e-UKS.

e-UKS ini merupakan system informasi dalam proses pencatatan yang terdiri dari (1) Data Kesehatan siswa SMP Harapan Nusantara seperti tanda-tanda vital (data pengukuran tekanan darah, Nadi, Pernafasan dan Suhu), data Tinggi Badan, Berat badan, Lingkar lengan atas (LILA), penghitungan IMT serta rekam jejak kesehatan siswa saat disekolah, (2) monitoring dalam konsumsi tablet tambah darah pada siswa remaja putri, dan Riwayat Kesehatan siswa seperti penyakit bawaan atau alergi yang dialami oleh siswa. selain pencatatan, e-UKS ini juga dapat digunakan sebagai laporan, karena pada system ini disetting per tahun.

KKR juga dilatih melakukan pengukuran Tanda-tanda vital, TB, BB, Lila dan perhitungan Indeks massa Tubuh (IMT).  

Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya Kader Kesehatan Remaja di SMP Harapan Nusantara yang akan melaksanakan tugas di Ruang UKS dengan pencatatan menggunakan aplikasi e-UKS.

Selain pelatihan tim pengabdian kepada masyarakat juga menyerahkan bantuan sarana prasarana UKS seperti, Tensimeter, timbangan digital, termometer, microtoise, Tas P3K dengan isinya, Kotak P3K dengan obat-obatan,  sarana penunjang lainnya dan aplikasi e-UKS yang sudah terinstal di komputer sekolah.

Dengan adanya kegiatan ini di harapkan UKS SMP Harapan Nusantara dapat memberikan pelayanan UKS secara optimal kepada warga sekolah dan tentunya dalam pencatatan dan pelaporan UKS sudah dapat dilakukan secara elektronik.(*)