PJ Gubernur Bali Terpilih

Sebagai Polisi, Sang Mahendra Tak Pernah Bermimpi Jadi PJ Gubernur Bali, Akui Senang dan Tertantang

Lahir dan lebih dari separuh usianya diabdikan menjadi seorang polisi, Sang Mahendra tak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang PJ Gubernur Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Mei Yuniken
Humas Provinsi Bali
Sebagai Polisi, Sang Mahendra Tak Pernah Bermimpi Jadi PJ Gubernur Bali, Akui Senang dan Tertantang 

TRIBUN-BALI.COM – Sebagai Polisi, Sang Mahendra Tak Pernah Bermimpi Jadi PJ Gubernur Bali, Akui Senang dan Tertantang

Lahir dan lebih dari separuh usianya diabdikan menjadi seorang polisi, Irjen Pol Sang Made Mahendra Jaya tak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang Penjabat (PJ) Gubernur.

Kepercayaan yang diberikan kepada Sang Made Mahendra Jaya untuk menggantikan I Wayan Koster sebagai Gubernur Bali yang telah habis masa jabatannya, ia bersyukur dan berterimakasih atas hal itu.

Namun hal tersebut tak menutup fakta bahwa amanah untuk menjadi seorang PJ Gubernur Bali merupakan tanggungjawab yang cukup besar.

Terlebih sejak meniti karir di dunia Kepolisian Republik Indonesia, ia tak pernah sekalipun membayangkan bahkan bermimpi untuk menjadi PJ Gubernur, orang nomor satu di Bali.

“Pertama tentu astungkara atas anugerah Sang Hyang Widhi Wasa melalui Pak Presiden saya diberikan amanah menjadi PJ Gubernur Bali. Tadinya terus terang saya tidak pernah berpikir ataupun mimpi dan membayangkan akan menjadi PJ Gubernur Bali karena saya lahirnya di Polisi, cita-citanya bukan menjadi Pj Gubernur. Sama sekali tidak terbayang tidak mimpi juga karena sebagai seorang polisi bukan ke sana arahnya tadinya,” jelasnya pada Tribun Bali melalui Zoom meeting, Selasa 5 September 2023.

Dia mengatakan, ketika mendapatkan amanat untuk mengabdi di tanah leluhur, menurutnya, selain merupakan amanah dan kehormatan tentu ini merupakan tanggungjawab yang cukup besar.

Sebagai PJ Gubernur tentunya ia mengatakan harus mencurahkan segala pikiran, hati serta tenaganya untuk dapat melaksanakan tugas sebagai PJ Gubernur.

“Beban berat niki yang harus saya laksanakan,” imbuhnya.

Baca juga: Resmi Bertugas Jadi PJ Gubernur, Sang Made Mahendra Jaya Berencana ke Bali Besok 7 September 2023

Ia pun tak menampik tentunya ada kebahagiaan ketika ia dipilih menjadi PJ Gubernur Bali.

Namun menurutnya pekerjaan menjadi seorang Gubernur tidak mudah dan merupakan pekerjaan yang menuntut tanggungjawab besar.

Sehingga ia di satu sisi merasa senang, namun di satu sisi juga ini merupakan challenge (tantangan) baru baginya karena akan ada ujian-ujian.

Terlihat haru saat dilantik, Sang Mahendra mengatakan karena menjabat sebagai Pj Gubernur Bali merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan baginya terlebih bermimpi juga tidak.

Ia pun juga mengucapkan rasa terima kasihnya dengan Presiden, Wakil Presiden, para Menteri dan pimpinan lembaga yang sudah memberikan amanah kepercayaan ini kepadanya.

Selain itu ia juga berterimakasih kepada Gubernur Bali sebelumnya, Wayan Koster serta segenap pimpinan dan anggota DPRD juga masyarakat Bali.

Sang Mahendra sebelumnya sempat ikut Petrus Reinhard Golose yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Bali untuk memerangi kasus premanisme di Bali.

Kepada Tribun Bali, Sang Made mengatakan ia lebih banyak ditempatkan di Bareskrim.

Sehingga ia juga dapat kesempatan bertugas di Bali sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum selama 1 tahun 8 bulan.

“Pada waktu itu Kapolda saya Pak Petrus Golose. Jadi saya ditugaskan oleh beliau untuk sikat habis premanisme di Bali. Setelah itu kembali ke Mabes Polri. Di situ kemudian, Pak Tito Kapolri mendapatkan amanah sebagai Mendagri. Saya ikut beliau sebagai staf khusus. Lanjut kemudian saya sempat ke Sestim sebentar. Kemudian kembali lagi menjadi Staf Khusus. Saya percaya daerah saya taksunya luar biasa. Kalau memang langit Bali, pertiwi Bali memanggil, ya saya ke sana,” ujarnya.

Tentunya ia tak ingin lagi ditemukan tindakan-tindakan premanisme lagi di Bali, karena hal tersebut tidak bagus untuk Bali.

Orang datang ke Bali, kata Sang Mahendra, harus merasa aman dan nyaman.

Tidak khawatir adanya gangguan.

Tentunya di sini peran penegak hukum dibantu Polri dan TNI dan semua pihak ia ajak untuk berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan di Bali.

Diketahui, Irjen Pol Sang Made Mahendra telah resmi menjabat dan bertugas sebagai Penjabat (PJ) Gubernur Bali sejak pelantikan kemarin hari Selasa, 5 September 2023.

Ia bersama dengan delapan PJ Gubernur lain dari berbagai daerah dilantik dan membacakan sumpah jabatan yang dipandu oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Mereka adalah PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin, PJ Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, PJ Gubernur Sumut Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin, PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, PJ Gubernur NTT Ayodhia Kalake, PJ Gubernur Kalbar Harrison Azroi, PJ Gubernur Sultra Komjen Pol Andap Budhi Revianto, dan PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Proses pelantikan Sang Made Mahendra sebagai PJ Gubernur Bali digelar di Sasana Bhakti Praja Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat.

Kesembilan Pj Gubernur itu menggantikan kepala daerah yang habis masa tugasnya per 5 September 2023.

Ketika ditanya kapan akan ke Bali dan menjalankan tugasnya sebagai PJ Gubernur Bali, Sang Mahendra menjawab kemungkinan ia ke Bali pada hari Kamis, 7 September 2023.

 “Yang jelas sejak tadi dilantik secara resmi saya sudah menjabat sebagai PJ Gubernur Bali. Artinya saya sudah bertugas. Rencananya tanggal 7 September saya ke Bali,” katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Bali Sang Mahendra akan Jaga Capaian Koster dan Cok Ace: yang Perlu Diperkuat, Diperkuat

Baca juga: PROFIL PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Lahir & Besar di Singaraja, Sempat Kuliah di UNUD

PROFIL

Sang Made Mahendra Jaya
Sang Made Mahendra Jaya (Instagram @smahendrajaya89)

Irjen Pol Sang Made Mahendra Jaya merupakan salah satu Perwira Tinggi Polri, seorang jenderal bintang dua asli kelahiran Singaraja, Bali.

Ia lahir pada tanggal 3 Juli 1966, sehingga saat ini ia berusia 57 tahun.

Sang Made Mahendra Jaya sempat bersekolah hingga kelas 4 SD di Singaraja, kemudian pindah ke Kupang, NTT karena ikut kedua orangtuanya yang kala itu merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Setelah itu ia melanjutkan pendidikan SMP di Kupang lalu pindah kembali ke Singaraja hingga menamatkan SMA.

Setelah itu ia sempat kuliah di Universitas Udayana (Unud) selama setahun hingga ia diterima di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1986.

Sang Made Mahendra Jaya merupakan lulusan Akpol tahun 1989 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Setelah mengikuti Akpol ia pun ditugaskan di Polda Nusra (Bali, NTB, NTT).

Ia telah menikah dengan drg. Ida Setiawati dan dikaruniai dua orang anak.

Kedua anak beliau yaitu bernama Sang Ayu Heninda Lestari dan Sang Made Satria Damara.

Baca juga: Sang Made Mahendra Terharu, Tidak Menduga Dilantik Jadi Pj Gubernur Bali

RIWAYAT JABATAN

-Kapolsekta Tamate Polres Kupang (1992)

-Kapolsekta Tamalate Poltabes Ujung Pandang (1997)

-Wakasat Reskrim Poltabes Ujung Pandang (1999)

-Kasat Serse Poltabes Ujung Pandang (2000)

-Wakapolres Pangkep Polda Sulsel (2001)

-Kasat IV Ditreskrim Polda Sulsel (2003)

-Penyidik Madya Unit V Dit. III/Tipikor dan WCC Bareskrim Polri (2004)

-Kapolres Nunukan Polda Kaltim (2007)

-Kapolres Paser Polda Kaltim (2008)

-Wakapoltabes Samarinda Polda Kaltim (2008)

-Penyidik Utama Tk. III Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri[1] (2010)

-Dirreskrimsus Polda Bengkulu (2011)

-Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2014)

-Dirreskrimum Polda Bali (2016)

-Kasetum Polri[2] (2018)

-Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan, Hukum dan Pengawasan [3] (2019)

-Widyaiswara Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri (2020)

-Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum (2022)

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved