Berita Bali

Hari Pertama PJ Gubernur Sang Mahendra di Bali, Simakrama ke Puri Kauhan Ubud, Simak Obrolannya!

Sang Mahendra sempat berhenti di sebuah lapak, untuk bertanya pada seorang pedagang di Art Market. Pedagang menjelaskan tentang situasi pasar

|
Istimewa
Ari Dwipayana dan Sang Mahendra - PJ Gubernur Bali, menyebutkan sengaja memilih Ubud sebagai tempat kunjungan pertama, setelah dilantik menjadi PJ Gubernur Bali karena ingin mengetahui dan mendalami perkembangan pariwisata di Ubud, yang dikenal luas ke mancanegara sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam. 

TRIBUN-BALI.COM - Hari pertama di Bali, PJ Gubernur Bali, Irjen Pol, Sang Made Mahendra Jaya, simakrama dengan Koordinator Staf Khusus Presiden RI, AAGN Ari Dwipayana, dan keluarga Puri Kauhan Ubud di Ubud, Gianyar, Kamis, 9 September 2023.

Kedatangan PJ Gubernur Bali disambut langsung oleh Ari Dwipayana di depan pemedal Puri Kauhan Ubud, yang selanjutnya diajak berjalan menuju Art Market Jalan Kajeng-Ubud untuk berdialog dengan para pedagang UMKM yang berjualan di sepanjang jalan Kajeng.

Sang Mahendra sempat berhenti di sebuah lapak, untuk bertanya pada seorang pedagang di Art Market. Pedagang menjelaskan tentang situasi pasar di Art Market Jalan Kajeng yang memang posisinya strategis di pusat keramaian Ubud.

Baca juga: RICUH Pembangunan Resort di Bugbug Karangasem Bali, Simak Kisah Awalnya, Pansus Arahkan Mediasi

Baca juga: Amor Ing Acintya, Istri Rochineng Meninggal Dunia Sakit Jantung & Liver, Perasaan Sang Suami Kosong

Kedatangan PJ Gubernur Bali disambut langsung oleh Ari Dwipayana di depan pemedal Puri Kauhan Ubud, yang selanjutnya diajak berjalan menuju Art Market Jalan Kajeng-Ubud untuk berdialog dengan para pedagang UMKM yang berjualan di sepanjang jalan Kajeng.
Kedatangan PJ Gubernur Bali disambut langsung oleh Ari Dwipayana di depan pemedal Puri Kauhan Ubud, yang selanjutnya diajak berjalan menuju Art Market Jalan Kajeng-Ubud untuk berdialog dengan para pedagang UMKM yang berjualan di sepanjang jalan Kajeng. (Istimewa)

 

PJ Gubernur Bali, menyebutkan sengaja memilih Ubud sebagai tempat kunjungan pertama, setelah dilantik menjadi PJ Gubernur Bali karena ingin mengetahui dan mendalami perkembangan pariwisata di Ubud, yang dikenal luas ke mancanegara sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam.

Dalam kunjungan ke Art Market, Sang Mahendra Jaya mendapatkan penjelasan dari Koordinator Staf Khusus Presiden yang juga warga Ubud, mengenai karakter utama pariwisata Ubud yang bersandar pada tiga hal:

Pertama, pariwisata Ubud identik dengan pariwisata budaya dan juga pariwisata berbasis alam (eco-tourisme dan wellness). Sehingga daya tarik Ubud ini, perlu dijaga oleh masyarakat Ubud dan didukung oleh pemerintah daerah.

Kedua, pariwisata Ubud berkembang karena disangga oleh UMKM lokal baik dalam bentuk homestay, rumah makan (warung) dan artshop.

Sehingga sektor UMKM yang dimiliki masyarakat lokal, perlu mendapatkan atensi pemerintah daerah untuk diperkuat dan diberdayakan.

Karakter ketiga dari pariwisata Ubud, kata Ari adalah bersifat self governing community, di mana selama ini, masyarakat Ubud mampu untuk mengatur dan mengurus masalah warganya secara mandiri, seperti keamanan, pengelolaan sampah dan lain-lain.

Ini terbukti dalam sejarah perkembangan pariwisata Bali, di mana masyarakat Ubud yang pertama kali mendirikan Bina Wisata yang mengelola pariwisata Ubud secara mandiri.

Sang Mahendra dan Ari Dwipayana - PJ Gubernur Bali, menyebutkan sengaja memilih Ubud sebagai tempat kunjungan pertama, setelah dilantik menjadi PJ Gubernur Bali karena ingin mengetahui dan mendalami perkembangan pariwisata di Ubud, yang dikenal luas ke mancanegara sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam.
Sang Mahendra dan Ari Dwipayana - PJ Gubernur Bali, menyebutkan sengaja memilih Ubud sebagai tempat kunjungan pertama, setelah dilantik menjadi PJ Gubernur Bali karena ingin mengetahui dan mendalami perkembangan pariwisata di Ubud, yang dikenal luas ke mancanegara sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam. (Istimewa)

 

 

Tapi, karakter self governing community tidak berarti tidak memerlukan bantuan pemerintah. Ari Dwipayana, yang juga Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, berharap agar apa yang menjadi karakter pariwisata Ubud dipertahankan.

Tapi, Gung Ari juga minta agar pemerintah melalui masterplan ULAPAN yang dirancang oleh Bappenas, segera diperkuat payung hukumnya, sehingga bisa menjadi instrumen yang kuat dari pemerintah pusat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar untuk menata Ubud dan kawasan sekitarnya. Setelah mengunjungi Art Market, SM Mahendra Jaya bersimakrama dengan keluarga Puri Kauhan Ubud.

Turut hadir dalam simakrama itu, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta dan Anak Agung Bagus Cahaya Buwana Soeyamataram.

Keluarga Puri ynag diwakili oleh Gung Ari Brahmanta mengucapkan selamat bertugas kepada PJ Gubernur Bali dan berdoa agar Sang Mahendra Jaya diberikan kesehatan, kemudahan dan kekuatan untuk memimpin Bali dalam rentang waktu setahun ke depan.

Pada simakrama dengan keluarga Puri Kauhan Ubud, Sang Mahendra Jaya menyampaikan program-program prioritas yang menjadikan arahan Presiden Jokowi kepada para gubernur, terutama dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan jelang Pemilu, menekan angka stunting, mengendalikan inflasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Sang Mahendra Jaya menekankan, bahwa beliau akan lebih banyak mendengar apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan masyarakat Bali. Dan Sang Mahendra Jaya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali untuk ikut “ngerombo”, bekerjasama bahu membahu bersama Pemerintah Provinsi untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi ke depan.

Merespon hal itu, Ari Dwipayana mendukung sepenuhnya ikhtiar PJ Gubernur Bali untuk fokus untuk mengerjakan program-program prioritas Presiden Jokowi yang harus diselesaikan pada tahun 2024.

Gung Ari juga berharap agar PJ Gubernur Bali mengeluarkan kebijakan berbasis data (data based policy), sehingga betul-betul menjawab masalah secara tepat sasaran.

Ari Dwipayana dan Sang Mahendra - PJ Gubernur Bali, menyebutkan sengaja memilih Ubud sebagai tempat kunjungan pertama, setelah dilantik menjadi PJ Gubernur Bali karena ingin mengetahui dan mendalami perkembangan pariwisata di Ubud, yang dikenal luas ke mancanegara sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam.
Ari Dwipayana dan Sang Mahendra - PJ Gubernur Bali, menyebutkan sengaja memilih Ubud sebagai tempat kunjungan pertama, setelah dilantik menjadi PJ Gubernur Bali karena ingin mengetahui dan mendalami perkembangan pariwisata di Ubud, yang dikenal luas ke mancanegara sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam. (Istimewa)

 

Selain itu, PJ Gubernur Bali perlu banyak mendengar masukan dari berbagai pihak, terutama suara rakyat kecil, merangkul semua kalangan dan tidak alergi kritik.

Gung Ari Dwipayana menyampaikan, bahwa banyak masalah-masalah jangka pendek yang mendesak dan perlu direspon segera oleh PJ Gubernur Bali seperti soal kemacetan, pengelolaan sampah, dan penangan wisatawan asing yang bermasalah.

Gung Ari Dwipayana juga minta agar pola komunikasi publik, yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali perlu ditata lagi. Karena di era medsos seperti saat ini, masyarakat menginginkan respon cepat dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah.

Ada tiga kata kunci yang penting dalam tata kelola pemerintahan, yakni: partisipasi, transparansi dan sikap responsif, tegas Gung Ari Dwipayana

Simakrama antara PJ Gubernur Bali dengan Keluarga Puri Kauhan Ubud diakhir dengan penyerahan tiga buku dengan tema Toya Uriping Bhuwana, Usadhaning Sangaskara yang diterbitkan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud dan sebuah tongkat komando kepada Sang Mahendra Jaya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved