Berita Bangli

Petugas Kewalahan Tangani Kebakaran Hutan di Bangli, Kurang Bak Penampungan, Peralatan Belum Mumpuni

kebakaran hutan di Bangli, Lokasi yang ideal dekat Pos Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GB).

Istimewa
Kebakaran di gunung Batur, Sabtu (2/9/2023) - Petugas Kewalahan Tangani Kebakaran Hutan di Bangli, Kurang Bak Penampungan, Peralatan Belum Mumpuni 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Bangli kerap kesulitan memadamkan api saat terjadi kebakaran hutan.

Penyebabnya karena peralatan yang belum memadai dan minimnya sumber air.

Kabid Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Dewa Gede Wirawan mengatakan, dalam pemadaman api saat terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Batur Kintamani, pihaknya masih dihadapkan berbagai kendala.

Sumber air sangat terbatas di lokasi sekitar.

Baca juga: Hutan Gunung Batur Kebakaran, Petugas Damkar Bangli Dilema, Minim Air dan Peralatan Belum Mumpuni

"Dalam pemadaman kami memang membawa empat tangki suplai air, dengan kapasitas total 16.000 liter. Tapi setelah itu habis, kami kebingungan cari sumber air," ujar dia, Rabu 6 September 2023.

Memang lokasi kebakaran terbilang dekat dengan Danau Batur. Walau demikian tangki penghisap tidak bisa menjangkau bibir danau.

"Kondisi ini berbeda dengan di Suter, tepatnya di Bukit Abang," jelasnya.

"Di sana ada beberapa bak penampungan air yang bisa dimanfaatkan, apabila terjadi kebakaran hutan. Pembangunan bak ini dulu kerjasama antara dinas PUPR Perkim dengan BKSDA," dambung Wirawan.

Jadi perlu membuat bak penampungan air di wilayah Gunung Batur.

Lokasi yang ideal dekat Pos Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GB).

"Paling tidak di sana dibangun satu bak penampungan berupa ground tank karena jarak terdekat apabila butuh pasokan air," ucapnya.

Dia menjelaskan, lokasi lainnya yang juga perlu pembangunan bak penampungan air adalah di wilayah Banjar Serongga, Desa Songan.

Di wilayah tersebut terdapat lahan pertanian yang cukup luas.

"Kalau memungkinkan, PDAM memasang satu unit hidran di jalur Kintamani-Penelokan. Karena di lokasi tersebut juga pernah ada kejadian kebakaran. Saat itu penanganan kebakaran disuport oleh mobil tangki warga," katanya.

"Untuk menjangkau titik api kami harus menggunakan ratusan meter selang sehingga rawan mengalami kebocoran. Sedangkan kondisi armada pemadam, dari tiga unit mobil seluruhnya dalam kondisi mumpuni," ungkapnya. (mer)

Kumpulan Artikel Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved