Berita Tabanan

Didik Kritis Dibawa Polisi ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Penganiayaan berat diduga dilakukan antara pekerja proyek di proyek Villa Banjar Tegal Kepuh, Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Net
Ilustrasi Penganiayaan - Penganiayaan berat diduga dilakukan antara pekerja proyek di proyek Villa Banjar Tegal Kepuh, Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Jumat 8 September 2023 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Penganiayaan berat diduga dilakukan antara pekerja proyek di proyek Villa Banjar Tegal Kepuh, Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Jumat 8 September 2023 malam hari.

Penganiayaan membuat seorang pekerja proyek Didik Haryono, 28 tahun asal 

Dusun Pangereman, Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang mengalami luka berat.

Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tabanan untuk dilakukan penyelidikan lanjutan. Kini korban, sudah dibawa ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah untuk dilakukan perawatan intensif.

Korban mengalami kondisi kritis di areal tubuh, dada, dan terutama di bagian kepala.

Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Arung Wiratama mengatakan, perkembangan terakhir untuk korban sendiri sudah dibawa ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Sanglah) dengan kondisi kritis.

Korban mengalami luka berat di bagian kepala. Karena kondisi luka itu, maka korban harus dilakukan tindak lanjut (operasi) yang serius.

“Karena kondisi maka harus dilanjutkan tindakan yang serius. Korban sudah dibawa ke Sanglah,” ucapnya Minggu 10 September 2023.

Untuk pelaku, sambung Arung  sementara masih belum fix. Akan tetapi, dari dugaan sementara bahwa pelaku sendiri ada tiga hingga empat orang.

Meski demikian, belum diketahui detail pasti berapa pelaku penganiayaan tersebut.

“Namun ada satu saksi se-daerahnya, yang sudah kami interogasi,” ungkapnya.

Arung menegaskan, bahwa memang sebelum kejadian, para pelaku ini menenggak minuman keras.

Hanya saja, untuk selanjutnya apa motif pemantik yang membuat peristiwa penganiayaan terjadi. 

“Entah apa tersinggung atau apa masih belum bisa dipastikan,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa dari hasil olah tkp, untuk sementara ada beberapa alat bukti penganiayaan yang disita.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved