Berita Tabanan

Pengadangan dengan Sajam dan Colek Paha di Tabanan Kian Meresahkan, Dewan Tabanan Beri Respons

Aksi pengadangan dengan senjata tajam dan colek paha terjadi di salah satu jalan di wilayah Desa Belayu, Tabanan, Bali.

Tribun Bali/I Made Argawa
PENGADANGAN - DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi beberapa waktu lalu. Ia memberikan respons terkait pengadangan dan colek paha yang terjadi di Desa Belayu, Tabanan, Bali yang kian meresahkan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Aksi pengadangan dengan senjata tajam dan colek paha terjadi di salah satu jalan di wilayah Desa Belayu, Tabanan, Bali.

Gangguan kamtibmas itu pun ramai di media sosial hingga mendapat respons dari anggota DPRD Tabanan Putu Eka Nurcahyadi.

Eka Nurcahyadi saat dikonfirmasi 28 Oktober 2025 mengaku mendapat keluhan tersebut dari salah satu warga.

Baca juga: Warga Panik, Api Melahap Toko Plastik di Pandak Gede Tabanan Bali, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Pihaknya mengaku salah satu warga menyebutkan di daerah Desa Belayu sudah tidak aman. 

Warga tersebut mengeluhkan pahanya dicolek oleh warga yang tidak dikenal.

Kejadian itu pun terjadi Pada Senin 27 Oktober 2025 malam sekitar pukul 24.00 wita, yang kebetulan warga tersebut pulang dari tempat kerja. 

Warga pun resah, dan berharap kejadian itu tidak terjadi.

Baca juga: TEGA Seorang Ayah Gagahi 2 Anak Kandungnya Sendiri di Baturiti Tabanan Sejak 2023, Polres Ringkus!

Mengingat tidak hanya sekali adanya orang tidak dikenal mengadang warga yang melintas pada malam hari. 

Eka Nurcahyadi juga menyebutkan sajatinya gangguan kamtibmas tidak hanya terjadi sekali, bahkan dirinya menyebutkan sudah pernah terdapat korban.

"Ada saudara kami sudah menjadi korban penjabretan dan terjatuh dari kendaraannya di jalan di wilayah Jalan Uma Kukuh," ujarnya.

Pihaknya berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, sehingga mengganggu ketertiban masyarakat. 

Baca juga: KETERLALUAN! Pria di Tabanan Paksa 2 Anak Kandung Berhubungan Sejak 2023, Kini Trauma Berat

"Kami harapkan menjadi atensi pihak berwajib, pam swakarsa di wilayah setempat dengan keamanan terpadu berbasiskan desa adat. Bahkan desa adat bisa konsisten melakukan patroli/pengawasan," ucapnya.

Tidak hanya itu, para yowana di masing- masing wilayah juga ikut waspada dan saling menjaga keamanan.

Begitu juga pengendara agar tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara di malam hari.

"Terkait dengan hal tersebut, kami juga sudah koordinasikan dengan Polres Tabanan dan Polsek Marga. Sehingga kami harapkan gangguan tersebut tidak terjadi di Belayu, maupun Kabupaten Tabanan," imbuh ketua Fraksi PDI Perjuangan Tabanan itu. 

Sementara Kapolsek Marga AKP Ketut Suandi belum bisa dikonfirmasi terkait gangguan kamtibmas tersebut (*)

 

Berita lainnya di Polsek Marga
 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved