Berita Kintamani
KASUS di Bangli Hari Ini: 1.Siswa Bawa Sajam ke Sekolah di Kintamani, 2.Curhat Perselingkuhan Istri
Siswa tersebut menggores jok motor siswa lainnya. Disdikpora Bangli menyatakan, ini terjadi hanya karena salah paham.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Siang itu, suasana sekolah berubah tegang. Bukan karena ujian, namun seorang siswa membawa senjata tajam.
Siswa tersebut menggores jok motor siswa lainnya. Disdikpora Bangli menyatakan, ini terjadi hanya karena salah paham.
Peristiwa ini dilaporkan di Pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru. Seorang warganet mengungkapkan ada siswa SMP di Kintamani yang membawa senjata tajam ke sekolah dan merusak sepeda motor. Ia juga meminta tindak lanjut karena merasa waswas atas kejadian itu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta saat dikonfirmasi mengaku sudah memberikan jawaban dan penjelasan pada unggahan warganet di Pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru.
Baca juga: KASUS Korupsi LPD Unggahan Buleleng. Tersangka Belum Ada Iktikad Kembalikan Uang, Simak Beritanya!
Baca juga: KASUS Korupsi LPD Unggahan Buleleng. Tersangka Belum Ada Iktikad Kembalikan Uang, Simak Beritanya!
Baca juga: Pesan Dewa Palguna Untuk Gubernur Bali Nanti Agar Bisa Atasi Sampah : Akan Minta Keluarga Pilih Dia

Mengenai peristiwa yang terjadi, ia mengatakan sesuai informasi dari sekolah, peristiwa itu terjadi Sabtu (9/9) siang. Peristiwa itu melibatkan dua siswa yang berselisih paham. Keduanya merupakan siswa di sekolah yang sama.
"Tindak lanjut, dua siswa beserta orangtuanya sudah dipanggil dan dilakukan pembinaan. Siswa tersebut juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," ungkapnya, Minggu (10/9).
Kata Pariarta, ia juga telah menginstruksikan agar sekolah lebih ketat memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap para siswa. Ia mengatakan, usia SMP merupakan masa pubertas sehingga perlu perhatian lebih dari guru.
Kata dia, peristiwa ini harus menjadi perhatian. Karenanya ia menegaskan setiap proses perkembangan mediasi akan terus dipantau. Ia menyarankan agar orangtua siswa juga turut memberikan pembinaan.
"Sekolah agar melakukan dialog dengan orangtua, untuk bersama melakukan pembinaan. Kami juga harapkan orangtua ikut proaktif. Sebab kunci terpenting pembinaan ini adalah peran serta orangtua. Mengingat waktu siswa lebih dominan berada di rumah," kata dia.
Dihajar Adik Ipar
Peristiwa lainnya, seorang pria asal Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem melaporkan adik iparnya ke Polsek Tembuku, Bangli. Pria tersebut mengaku dipukul adik iparnya setelah dia curhat masalah rumah tangganya di media sosial.
Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda I Made Sucahya mengatakan, peristiwa itu terjadi 30 Agustus 2023 dan baru dilaporkan pada Jumat 8 September 2023. Kejadian berawal saat korban bernama Ida Bagus Made SY (45) menjemput istrinya yang bekerja di satu toko, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku sekitar pukul 18.30 wita.
Karena berada di satu desa, SY kemudian menyempatkan singgah ke rumah mertuanya. "Saat menunggu istrinya makan, pelapor atau korban dihampiri adik iparnya berinisial Ida Bagus Made SA, yang baru pulang dari sawah bersama seorang rekannya. Ketiganya lalu minum arak bersama," ucap Ipda Sucahya. (mer)
Curhat Perselingkuhan Istri
Jawaban Lembar Aktivitas 16, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 49 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Lembar Aktivitas 14, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 47 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jual LPG 3 Kg |
![]() |
---|
3 Sulinggih Muput Ritual Mulang Pakelem di Selat Bali, Pasca Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya! |
![]() |
---|
SATPOL PP Akan Turunkan Alat Berat, Percepat Pembongkaran Bangunan di Pantai Bingin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.