Berita Bangli
Bawa Sajam ke Sekolah lalu Rusak Jok Motor, Disdikpora Atensi Perkelahian Siswa SMP di Kintamani
Siang itu, suasana sekolah berubah tegang. Bukan karena ujian, namun seorang siswa membawa senjata tajam.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Siang itu, suasana sekolah berubah tegang. Bukan karena ujian, namun seorang siswa membawa senjata tajam.
Siswa tersebut menggores jok motor siswa lainnya. Disdikpora Bangli menyatakan, ini terjadi hanya karena salah paham.
Peristiwa ini dilaporkan di Pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru. Seorang warganet mengungkapkan ada siswa SMP di Kintamani yang membawa senjata tajam ke sekolah dan merusak sepeda motor.
Baca juga: Pemkab Bangli Siapkan Anggaran Rp 4 Miliar Untuk Bonus Atlet dan Pelatih di Porprov Bali XV/2022
Ia juga meminta tindak lanjut karena merasa waswas atas kejadian itu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta saat dikonfirmasi mengaku sudah memberikan jawaban dan penjelasan pada unggahan warganet di Pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru.
Mengenai peristiwa yang terjadi, ia mengatakan sesuai informasi dari sekolah, peristiwa itu terjadi Sabtu (9/9/2023) siang. Peristiwa itu melibatkan dua siswa yang berselisih paham. Keduanya merupakan siswa di sekolah yang sama.
Baca juga: Hutan Gunung Batur Kebakaran, Petugas Damkar Bangli Dilema, Minim Air dan Peralatan Belum Mumpuni
"Tindak lanjut, dua siswa beserta orangtuanya sudah dipanggil dan dilakukan pembinaan. Siswa tersebut juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," ungkapnya, Minggu (10/9/2023).
Kata Pariarta, ia juga telah menginstruksikan agar sekolah lebih ketat memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap para siswa.
Ia mengatakan, usia SMP merupakan masa pubertas sehingga perlu perhatian lebih dari guru.
Baca juga: Hutan Gunung Batur Kebakaran, Petugas Damkar Bangli Dilema, Minim Air dan Peralatan Belum Mumpuni
Dihajar Adik Ipar
Peristiwa lainnya, seorang pria asal Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem melaporkan adik iparnya ke Polsek Tembuku, Bangli.
Pria tersebut mengaku dipukul adik iparnya setelah dia curhat masalah rumah tangganya di media sosial.
Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda I Made Sucahya mengatakan, peristiwa itu terjadi 30 Agustus 2023 dan baru dilaporkan pada Jumat 8 September 2023.
Baca juga: PDAM Bangli Pastikan Debit Air di Musim Kemarau Aman
Kejadian berawal saat korban Ida Bagus Made SY (45) menjemput istrinya yang bekerja di satu toko, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku sekitar pukul 18.30 wita.
Karena berada di satu desa, SY kemudian menyempatkan singgah ke rumah mertuanya.
"Saat menunggu istrinya makan, pelapor atau korban dihampiri adik iparnya berinisial Ida Bagus Made SA, yang baru pulang dari sawah bersama seorang rekannya. Ketiganya minum arak bersama," ucap Ipda Sucahya.
Baca juga: UPDATE: Mahasiswi KKN Nyaris Diperkosa di Bangli, Perbekel Baru Tahu Ada Pelecehan Seksual
Beberapa jam kemudian, SY curhat masalah keluarga kepada Ida Bagus Made SA. Ia mengaku mendengar kabar perselingkuhan istrinya dengan seorang kepala dusun.
Mendengar cerita itu, SA marah dan langsung melayangkan bogem pada kakak iparnya hingga mengenai wajah dan kepala.
Kejadian itu disaksikan mertua, istri pelapor, serta rekan SA.
"Setelah dipukuli, korban sempat menelpon Kadus yang diduga selingkuh dengan istrinya, namun tidak menyelesaikan masalah."
"Demikian pula saat hendak pulang, korban dihalang-halangi. Hingga pukul 21.30 Wita, korban bisa pulang dengan cara lari dan mengambil sepeda motornya," ungkap Ipda Sucahya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.