Mesin Terbakar, Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura, 146 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Salah satu pesawat milik maskapai Air China harus melakukan emergency landing di Bandara Changi, Singapura pada Minggu, 10 September 2023.

|
Editor: Mei Yuniken
Fcaebook/Airline Secrets Exposed
Pesawat Air China mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura akibat mesin bagian kiri pesawat terbakar, Minggu 10 September 2023 

TRIBUN-BALI.COMMesin Terbakar, Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura, 146 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Salah satu pesawat milik maskapai Air China harus melakukan emergency landing di Bandara Changi, Singapura pada Minggu, 10 September 2023.

Pendaratan darurat ini dilakukan karena mesin bagian kiri pesawat terbakar.

Seperti dilansir dari Tribunnews dan media AP, pesawat Airbus A320neo tersebut datang dari Kota Chengdu, Provinsi Sinchuan, China.

Pesawat yang membawa total 146 penumpang dan 9 awak melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 16.15 waktu setempat.

Atas insiden ini, sebanyak sembilan orang mengalami luka-luka akibat menghirup asap dan lecet selama evakuasi.

Lantas, bagaimana kronologi kejadian pendaratan darurat pesawat Air China tersebut?

Baca juga: Permintaan Tinggi, Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Wide Body Rute Jakarta-Denpasar PP

Baca juga: Selain Beli 24 Jet Tempur F-15EX, Menhan Prabowo Sudah Beli 12 Pesawat Nirawak Senilai 4,5 Triliun

Kronologi

Pilot mengumumkan keadaan darurat setelah asap muncul di ruang kargo depan dan toilet.

Asap mengaburkan lampu di kabin dan pramugari meminta penumpang untuk tetap tenang dan duduk di kursi mereka.

Kemunculan asap tersebut terjadi akibat mesin kiri Pesawat Air China terbakar.

Setelah pesawat mendarat di Runway 3 Bandara Changi sekitar pukul 16.15, perosotan darurat pesawat dikerahkan agar penumpang dapat melakukan evakuasi.

Dikutip dari The Straits Times, Air China mengatakan sebanyak 146 penumpang bersikap kooperatif, sehingga evakuasi berjalan lancar.

Layanan Darurat Bandara segera merespons kejadian tersebut dan memadamkan api di mesin kiri sekitar pukul 16.25 waktu setempat.

"Dengan bantuan Bandara Changi, upaya untuk mengakomodasi kembali penumpang telah selesai. Kami dengan tulus meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak," tulis Air China di Weibo.

Pendaratan darurat tersebut menyebabkan salah satu landasan pacu Bandara Changi ditutup selama hampir tiga jam.

Hal ini menyebabkan tertundanya penerbangan berangkat dan tiba di bandara.

Satu pesawat dialihkan ke Batam, Indonesia, saat landasan pacu ditutup.

Namun Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Grup Bandara Changi tidak menyebutkan berapa banyak penerbangan lain yang terkena dampak insiden tersebut.

Baca juga: Fasilitas Perbaikan Pesawat Akan Dibangun di Bandara Ngurah Rai, Nilai Investasi Capai USD 30 Juta

Sembilan penumpang penerbangan Air China mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet saat evakuasi.

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah menghubungi mitranya dari China.

Penerbangan Air China dioperasikan dengan pesawat Airbus A320neo yang berusia lebih dari empat tahun dan terdaftar sebagai B-305J.

Dikutip dari CNA, Pesawat Air China ditarik sekitar pukul 18.00 dan landasan pacu kembali dibuka sekitar pukul 19.00 setelah pemeriksaan dilakukan.

Pada bulan Januari tahun ini, sebuah penerbangan Scoot terpaksa kembali ke gerbang sesaat sebelum lepas landas, setelah power bank terbakar dan melukai dua penumpang.

China Terus Tingkatkan Keselamatan Udara

Investigasi awal mengindikasikan kerusakan mekanis pada mesin menjadi penyebabnya, kata Air China dalam pernyataan yang diposting di media sosial Senin pagi.

Dikutip dari AP, China telah meningkatkan keselamatan udara secara signifikan setelah serangkaian kecelakaan mematikan pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.

Pengecualian yang jarang terjadi adalah pesawat jet China Eastern Airlines yang jatuh ke lereng gunung pada Maret 2022, menewaskan 132 orang di dalamnya.

Bencana yang terjadi pada tanggal 21 Maret 2022 ini merupakan kegagalan yang jarang terjadi bagi industri penerbangan China.

Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Kunming di barat daya ke Guangzhou, dekat Hong Kong, menukik dari ketinggian 8.800 meter (29.000 kaki) dan kemudian terhempas ke lereng gunung.

Semua penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok mengatakan para penyelidik sedang meninjau kontrol pesawat dan puing-puing lainnya, namun tidak memberikan rincian tentang apa yang mungkin mereka temukan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura karena Mesin Terbakar, Asap sampai Masuk Kabin, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved