Berita Karangasem
Dapur Nengah Sekar Ambruk Diterjang Longsor di Karangasem, Begini Kondisinya!
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karangasem, I Putu Eka Tirtana, mengatakan peristiwa terjadi dini hari.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Hujan yang terjadi, Rabu (13/9/2023) pagi hari, mengakibatkan longsor di Banjar Kebung, Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Bangunan dapur milik Nengah Sekar, lansia asal Br. Kebung, hancur tertimbun material longsor. Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materiil saja.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karangasem, I Putu Eka Tirtana, mengatakan peristiwa terjadi dini hari. Saat itu pemilik rumah sedang istirahat di kamarnya. Tiba - tiba tebing belakang dapur tergerus hujan, sehingga menyebabkan tanah longsor sekitar lokasi.
"Jarak rumah dan dapur sekitar 15 - 20 meter. Saat kejadian pemilik ada di rumahnya istirahat. Pemilik mengetahui setelah dapurnya tertimbun longsor,"jelas I Putu Eka, mantan pegawai protokoler.
Baca juga: BPBD Siapkan Suplai Air Bersih Untuk Desa Siakin
Baca juga: KASUS Longsor di Karangasem Telan Korban Jiwa, Pemerintah Akan Perketat Pengawasan!

Tidak korban jiwa dan luka. Pemilik mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta lantaran dapur yang terbuat dari bambu rusak. Perabotan dapur juga rusak."Tanah longsor disebabkan karena hujan. Sekitar lokasi sempat guyur hujan lama. Tanah kemungkinan labil, sehingga sangat mudah longsor,"kata Eka, sapaannya.
Pihaknya tetap mengimbau ke pemilik rumah, agar tetap waspada dan berhati - hati. Potensi longsor susulan masih ada. Mengingat tanah masih labil, dan rawan jika terkena hujan."Kita minta waspada. Seandainya turun hujan agr menghindar dan mendekati tebing. BPBD juga telah memberikan bantuan," katanya.
Pejabat asal Karangasem minta masyarakat Kabupaten Karangasem, agar selalu waspada terhadap pohon tumbang dan tanah longsor. Menjauhi pohon besar yang tua serta rapuh. Mengingat cuaca di Kabupaten Karangasem anomali. "Kita imbau warga untuk tetap berhati - hati & waspada. Jangan dekati daerah tebing," katanya.
Ditambahkan, bencana alam di Karangasem mengalami peningkatan. Hingga September tahun 2023, kasus bencana alam sudah mencapai 649 kasus.Tersebar di delapan kecamatan. Terbanyak adalah Kecamatan Bebandem, Kubu, Abang, Manggis, Karangasem, Rendang, Selat, serta terakhir Kecamatan Sidemen.
Bencana alam disebabkan beberapa faktor. Satu diantaranya cuaca yang ekstrem beberapa bulan terakhir. Angin kencang serta hujan deras dengan instensitas lama berimbas pada pohon tumbang, longsor, kebanjiran, air laut pasang, gelombang tinggi, abrasi. Kelalaian maanusia jadi pemicu terjadinya kasus kebakaran.
Jumlah warga yang terdampak akibat bencana alam sebanyak 512 kepala keluarga (KK), dan jumlah jiwa yang meninggal sebanyak 12 orang. Kerugian akibat bencana alam yang melanda Kabupaten Karangasem diperkirakan sudah capai Rp 5,9 milliar. Meliputi kerusakan rumah penduduk, pertanian, tempat untuk ibadah (pura).
"Estimasi kerugian paling banyak di Kecamatan Karangasem sebanyak Rp 1,2 milliar lebih. Disusul Kec. Kubu sekitar Rp 1,1 milliar, Kec. Abang Rp 778 juta, Kec. Bebandem sebanyak 549 juta, dan Kec. Manggis sekitar Rp 628 juta. Sisanya yakni Rendang, dan Sidemen,"imbuh I Putu Eka. (*)
Antisipasi Beras Oplosan, Polres Karangasem Bali Gelar Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
PETAKA Jemput Nyawa Gek Gusti Ayu di Karangasem, Kecelakaan Masuk Kolong Truk Hingga Terseret |
![]() |
---|
MELAMBUNG Truk Dari Sisi Kiri, Nyawa Nengah Melayang di Karangasem, Sopir Sadar Setelah Video Viral |
![]() |
---|
Penyebrangan Fastboat di Pelabuhan Padangbai Ditutup Sementara, Cuaca Buruk di Selat Lombok |
![]() |
---|
MASUK KAMAR Wayan di Karangasem, Tak Disangka Polisi Temukan ini, Diduga Anggota DPRD Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.