Berita Nasional
Tokopedia Berdayakan Pelanggan Lewat Inovasi Teknologi Self Service Berbasis AI Dalam Start CX First
START CX FIRST Summit 2023 menjadi salah satu program Tokopedia Academy membahas praktik terbaik customer experience
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tokopedia dan mitra strategis menggelar konferensi teknologi tahunan di bidang customer experience START CX FIRST Summit 2023 pada Kamis 14 September 2023.
START CX FIRST Summit 2023 menjadi salah satu program Tokopedia Academy membahas praktik terbaik customer experience dengan menghadirkan puluhan pembicara, seperti pemimpin perusahaan, pemerintah, praktisi customer experience di industri ritel, teknologi dan telekomunikasi.
Senior Vice President of Sales, Operation and Product Tokopedia, Rudy Azhary Dalimunthe mengatakan, konferensi ini dihadirkan dalam momentum Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September untuk meningkatkan kualitas strategi dan implementasi customer experience di berbagai industri.
Pelaku usaha dapat belajar mengaplikasikan praktik customer experience dari pakar-pakar customer experience.
Baca juga: Tren Belanja Online Beras dan Makanan Naik Sampai 6 Kali Lipat di Tokopedia, Bali Catat Peningkatan
“Melalui konferensi ini, kami harap para praktisi customer experience dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta berjejaring," kata Rudy.
START CX FIRST Summit 2023 mengusung tema ‘Beyond Boundaries: Breaking Barriers to Amplify Customer Experience’ digelar secara hybrid pada pukul 09.00-17.00 WIB.
Siapapun dapat mendaftar dan menyaksikan acara ini secara gratis melalui situs Tokopedia Academy.
Inovasi teknologi Tokopedia Care juga memberikan self-service experience bagi customer yang sejalan dengan salah satu nilai perusahaan, yaitu Focus on Consumer.
Saat ini, di era experience economy konsumen tidak lagi hanya menginginkan barang atau jasa, tetapi juga membutuhkan pengalaman mengesankan.
“Tokopedia berupaya memberi pengalaman terbaik dan relevan bagi pelanggan baik pembeli maupun penjual lewat Tokopedia Care," ujarnya.
Melihat kebutuhan tersebut, Tokopedia memaksimalkan customer experience melalui Tokopedia Care yang 100 persen berbasis digital dan tersedia 24/7, sehingga pertanyaan pelanggan dapat dijawab secara cepat, akurat dan transparan.
Tokopedia Care di sisi lain memanfaatkan artificial intelligence (AI) termasuk machine learning untuk menyediakan self-service experience.
Inovasi teknologi ini memungkinkan pelanggan bisa mendapatkan solusi dari pertanyaan secara mandiri dan lebih cepat, tanpa bantuan CFS (Customer First Squad; sebutan tim customer experience Tokopedia).
"Misalnya, pembeli secara mandiri dapat mengecek status pembatalan pesanan, melacak proses pengiriman barang dan masih banyak lagi. Sedangkan penjual secara mandiri dapat mengganti kurir pengiriman,” ungkap Rudy.
Sebagai perusahaan teknologi Indonesia yang inklusif, Tokopedia memberikan ruang berkarya bagi ribuan Nakama termasuk CFS di Tokopedia Caredari berbagai latar belakang seperti perempuan, difabel dan sebagainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.