Berita Tabanan
Dibawah Pengaruh Miras, Dua Pelaku Bacok Sekujur Tubuh Korban di Tabanan
Dibawah Pengaruh Miras, Dua Pelaku Bacok Sekujur Tubuh Korban di Tabanan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
Dipicu Miras, Penganiayan Terjadi Karena Dua Tersangka Akan Ditebas Didik
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Minuman keras (miras) menjadi biang kerok terjadi penganiayaan antara dua tersangka Gedion Lendu alias Dion 27 tahun asal Sumba Barat Daya NTT dan tersangka Andreas Bengo Ole alias Andika, 33 tahun asal Sumba Barat Daya NTT.
Keduanya terlibat perselisihan dengan Didik Haryono, 28 tahun, asal Sampang Madura Jawa Timur, yang terkena luka tebas di sekujur tubuh.
Hingga akhirnya, kini Didik masih dalam perawatan di RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah).
Baca juga: PROFIL Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya: Bergelar Doktor, Pernah Raih Penghargaan Satyalancana
Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Arung Wiratama mengatakan, pada dasarnya kasus ini terjadi karena kesalahpahaman sehingga terjadi perselisihan.
Awalnya, adalah pesta miras yang dilakukan oleh dua kelompok.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah korban dan tersangka berbeda atau dalam satu kelompok.
Dari pesta miras itu, sambungnya, kemudian ada sedikit tindakan dari salah satu orang yang membuat kelompok lain tersinggung.
Kemudian, terjadi tatap menatap dan saling jual beli gertakan.
Baca juga: Rencana Revitalisasi Pasar Tabanan 2025, Pedagang Akan Direlokasi
“Awalnya pesta miras. Terus ada saling tatap dan saling sahut menyahut. Kata-katanya itu ‘Apa lihat-lihat saya’. Kemudian, disahut lagi oleh kelompok yang satunya, ‘memangnya salah lihat-lihat’. Akhirnya terjadi keributan,” ucapnya Selasa 19 September 2023.
Dan kemudian, lanjut Arung, dan dari dua kelompok itu, salah satu pihak meminta berbaikan dan akhirnya yang sempat tersinggung itu sempat berbaikan dan kembali minum bersama.
Sayangnya, kemudian terjadi aksi dorong-dorongan dan ribut kembali hingga berpindah di tkp kasus pembacokan itu.
Dan saat itu, korban tiba-tiba membawa sebilah celurit, kemudian hendak menebas dua tersangka dan satu DPO tersebut.
“Yang memegang celurit adalah korban. Kemudian, korban ada sedikit melakukan tindakan mengancam. Akhirnya sempat ditahan oleh dua tersangka. Satu tersangka menahan korban dan satu lainnya mengambil celuritnya korban. Dan terjadilah pembacokan itu,” ungkapnya.
Khusus untuk DPO yakni Octa, Arung menegaskan, bahwa sang DPO itu diduga ikut bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban.
Namun, yang memiliki peran utama adalah kedua tersangka yang ditunjukkan dalam siaran pers di Mapolres Tabanan itu.
Dan masih belum diketahui detail peran si DPO Octa ini.
Setelah nantinya tertangkap maka akan diketahui pasti peran saat penganiayaan itu dilakukan.
“Yang aktor utama dan memiliki peran penting yang kedua tersangka ini,” ungkapnya.
Arung menjelaskan, bahwa untuk korban sendiri saat ini, sudah membaik dan siuman.
Sudah dapat makan dan minum.
Hanya saja kondisinya saat ini belum betul-betul pulih. Sehingga belum dapat dimintai keterangan.
“Kasus ini rekan-rekan, masih pengembangan penyelidikan. Sehingga masih perlu pendalaman yang pasti untuk kasus ini. Terhadap kemungkinan tersangka baru bisa ada, untuk kami amankan,” tegasnya.
Arung menjelaskan lagi, terhadap salah satu orang saksi yang sebelumnya dianggap sebagai pelaku sendiri.
Memang dalam interogasi dan pemeriksaan masih kurang cukup bukti. Dikuatkan lagi, dari keterangan dua tersangka, yang mengatakan tidak ikut dalam peristiwa penganiayaan itu.
Dari itu akhirnya pihaknya pun hanya mengenakan wajib lapor terhadap terduga pelaku yang statusnya kini hanya menjadi saksi.
“Dari keterangan yang didapatkan menurut dia (saksi pelaku) memang tidak ada di lokasi pada saat pembacokan didukung dengan keterangan dua temannya (dua tersangka). Kami masih periksa saksi lain yang bisa mengarah ke pelaku lain,” pungkasnya. (ang).
DUKA 2 Cewek Bandung di Bajera Tabanan, Gede Suarsana Tak Bisa Menghindar, Nyawa Dini Melayang |
![]() |
---|
Laka Maut di Tabanan Bali, Dua Cewek Bandung Bernasib Tragis, Nyawa Fitriani Tak Tertolong |
![]() |
---|
Polres Tabanan Ungkap 4 Kasus Narkoba Sepanjang Agustus 2025, Dua Residivis Berstatus Mahasiswa |
![]() |
---|
KETERLALUAN! Pelaku Pencurian Pratima di Tabanan Jual Barang Rajahan Secara Online |
![]() |
---|
TARGET Kunjungan Hingga 7.000 Wisatawan, Jatiluwih Festival VI Suguhkan Booth UMKM & Atraksi Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.