Berita Bali

Anjlok Harga Babi Kini Sentuh Rp 28 Ribu Perkilogramnya

Merosot tajam, kini harga babi di peternakan rakyat sentuh angka Rp 28 ribu sampai 30 ribu per kilogramnya.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Anjlok Harga Babi Kini Sentuh Rp 28 Ribu Perkilogramnya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Merosot tajam, kini harga babi di peternakan rakyat sentuh angka Rp 28 ribu sampai 30 ribu per kilogramnya.

Anjloknya harga babi disinyalir akibat adanya over populasi yang kondisi ini sangat merugikan peternak di tengah tingginya harga pakan. 

Sementara itu, Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa saat mengatakan, beberapa minggu terakhir ini harga babi terus merosot.

Dari sejak Galungan yang diharapkan harga babi bisa menyentuh Rp 40 ribu per kilogram, namun harga tertinggi yang didapat hanya Rp35.000 per kilogram. 

“Bahkan saat Galungan aja Rp35.000 (harga babi), yang diharapkan Rp40.000. Saat Galungan aja peternak sudah nangis," jelasnya pada, Kamis 21 September 2023.

Lebih lanjutnya ia mengatakan harga pokok produksi (HPP) para peternak Rp40.000 per kilogram.

Dengan itu, dia menyebutkan peternak mengalami kerugian rata rata sekitar Rp1,2 juta per ekor. 

“Maka kita bisa bayangakan, bagaimana beratnya situasi ini," imbuhnya.

Menurutnya kondisi ini bisa ditanggulangi, jika Pemerintah Daerah sebelumnya mau menetapkan harga jual babi, sehingga tidak terjun bebas.

Padahal, kata Suyasa, pasca kasus ASF yang terjadi beberapa tahun lalu, Bali proses pemulihan cukup cepat sehingga Bali yang bisa beternak kembali.

Namum momen ini tidak memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi peternak mengingat harga yang didapat saat ini.

Disisi lain, Hari Suyasa mengakui terjadi over populasi.

Saat sebelum wabah ASF menyerang yaitu tahun 2018, jumlah populasi babi di Bali mencapai 988 ribu ekor.

Sementara saat ini populasi babi di Bali sudah mencapai 1,6 juta. 

Baca juga: Alami Disabilitas Fisik Usai Kecelakaan, Imam Sumringah Dapat Cari Rongsokan Dengan Motor Tiga Roda


Data tersebut juga didukung dengan kian bertambahnya produksi pakan oleh pabrikan, meski di tengah harga pakan yang cukup tinggi saat ini.

Dia menyebutkan 1 pabrik menambah produksi pakan hingga 25 persen. 

Hari Suyasa mengatakan, jika dilihat dari jumlah populasi tersebut, dalam sehari harusnya babi bisa dipanen sekitar 10 ribu ekor. 

“Pertanyaannya, sudahkah 10 ribu ekor babi dipanen setiap harinya? Ini juga menjadi PR buat pemerintah," tutupnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved