Berita Bali

Gangguan Kamtibmas di Bali Naik 18 Persen Dari Tahun Lalu, Kapolda Bali Atensi Jelang Pemilu 2024!

Hal ini merupakan bagian integral dari Polri dalam menciptakan keamanan dalam negeri (kamdagri) yang kondusif.

Adrian/Tribun Bali
Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, menjelaskan peningkatan gangguan Kamtibmas dari tahun 2022 sebanyak 7.011 kasus, naik menjadi 8.273 kasus. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Situasi gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) pada tahun 2023, meningkat 18 persen dibandingkan tahun 2022.

Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, menjelaskan peningkatan gangguan Kamtibmas dari tahun 2022 sebanyak 7.011 kasus, naik menjadi 8.273 kasus.

Peningkatan gangguan Kamtibmas diperkirakan, adanya situasi politik menjelang Pemilu (Pemilihan Umum) 2024.

Hal ini disampaikan Kapolda Bali, dalam amanatnya saat bertindak sebagai inspektur upacara pada Gelar Pasukan Ops Cipkon Agung 2023, yang bertempat di Mapolda Bali, pada Rabu 20 September 2023.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga Beras dan Minyak, Polres Badung Gelar Kegiatan Pasar Murah

Baca juga: Gagal Selundupkan Sabu ke Rutan Polresta Denpasar, Bambang Divonis Bui 6 Tahun

Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, menjelaskan peningkatan gangguan Kamtibmas dari tahun 2022 sebanyak 7.011 kasus, naik menjadi 8.273 kasus.
Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, menjelaskan peningkatan gangguan Kamtibmas dari tahun 2022 sebanyak 7.011 kasus, naik menjadi 8.273 kasus. (Adrian/Tribun Bali)

 

"Untuk menyikapi situasi Kamtibmas dan memelihara situasi agar tetap aman, dan kondusif di daerah hukum Polda Bali, menjelang pengamanan tahapan pemilu 2023-2024. Maka dipandang perlu menggelar operasi kepolisian yang langsung menyentuh masyarakat,” paparnya.

Guna menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif, menjelang pesta demokrasi pada Pemilu 2024, Polda Bali menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) Agung 2023.

Pada Operasi Cipkon Agung 2023 ini, Polda Bali dan jajaran melibatkan sebanyak 526 personel dan berlangsung selama 16 hari, dari tanggal 21 September sampai dengan tanggal 6 Oktober 2023.

Hal ini merupakan bagian integral dari Polri dalam menciptakan keamanan dalam negeri (kamdagri) yang kondusif.

Jenderal bintang dua ini juga menekankan, kepada seluruh personel yang terlibat Operasi Cipkon Agung 2023 untuk mewujudkan Harkamtibmas dengan melakukan pemetaan kerawanan pemilu 2024.

Sehingga dapat menciptakan cooling sistem untuk mewujudkan stabilitas, yang kondusif dengan melaksanakan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum di wilayah Bali.

”Laksanakan tugas operasi ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga tugas yang dibebankan kepada saudara dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, dengan berpedoman pada ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved