Berita Bali

Imbauan Waspada Dengan Kera Tak Turunkan Jumlah Wisman Total 800 Ribu Lebih Wisman Australia ke Bali

Imbauan Waspada Dengan Kera Tak Turunkan Jumlah Wisman, Total 800 Ribu Lebih Wisman Australia ke Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Seekor monyet saat beraktivitas di depan loby Monkey Forest Ubud, Kamis 14 Setptember 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali tanggapi imbauan NSW Health yakni Otoritas kesehatan Negara bagian New South Wales Australia yang memberikan peringatan kepada warganya yang kunjungi Bali agar berhati-hati dengan kera.

Imbauan ini dikeluarkan setelah isu Rabies mulai muncul lagi di Pulau Dewata

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi terkait hal tersebut dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali mengenai hal tersebut. 

“Saya sudah berkoordinasi terkait hal itu mungkin dia harapannya kan itu biar lebih waspada lagi wisatawan tapi yang jelas saya sudah koordinasi dengan Kadiskes, dan Kadistan sampai saat ini memang belum ada indikasi kera Rabies yang menggigit wisatawan,” jelas, Pemayun pada Minggu 24 September 2023. 

Lebih lanjutnya, Pemayun mengatakan imbauan yang dikeluarkan oleh NSW Health sama halnya seperti Pemerintah di Indonesia yang memberitahu masyarakatnya jika akan pergi ke Luar Negeri agar tetap waspada dan berhati-hati. 

“Kan sah-sah saja dia mengingatkan keluarganya. Tapi yang jelas bahwa kita di Bali kan karena kera itu (sering berada di) Pura itu tentu itu bagi kita ya semoga tidak menjadi gangguan bagi Wisman. Selama ini kera belum ada indikasi rabies dan menggigit wisman,” tandasnya. 

Ketika disinggung apakah hal ini berpengaruh pada wisatawan mancanegara asal Australia yang akan datang ke Bali, mengingat wisman Australia hingga kini masih menduduki angka tertinggi sebagai wisman yang paling banyak datangi Bali.

Pemayun pun mengatakan tentunya hal tersebut tidak mempengaruhi jumlah wisman yang akan masuk ke Bali. 

Baca juga: Cara Olah Daun Kelor Jadi Masker Pencerah Wajah Alami, Aman Jadi Skincare Harian


“Tidak sih itu kan mereka hanya mengingatkan agar warganya saat berwisata harus waspada sama seperti kita menuju ke Taman Safari. Walaupun sudah ada kerangkeng (kandang) kita harus tetap waspada tidak boleh keluar dari mobil tangannya jangan keluar jangan kasih makanan, tetap diingatkan dan tetap kesana. Buktinya wisman dari Australia bertambah terus,” paparnya. 

Dispar Bali juga turut beberkan data kunjungan wisman ke Bali selama bulan Januari-Agustus 2023. Dimana wisman yang paling banyak datang ke Bali pertama yakni Australia sebanyak 847.974 orang, kedua India sebanyak 288.873 orang, ketiga USA (Amerika) sebanyak 168.689 orang, keempat United Kingdom (Inggris) sebanyak 173.712 orang dan kelima Singapore sebanyak 144.728 orang dan keenam yakni China sebanyak 172.539 orang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved