Berita Tabanan
14 Perbekel Terpilih Tabanan Masa Bakti 2023-2029 Dilantik
Empat belas orang Perbekel terpilih dilantik oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, untuk Masa Bakti 2023-2029.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Empat belas orang Perbekel terpilih dilantik oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, untuk Masa Bakti 2023-2029.
Pelantikan digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Senin 25 September 2023.
Empat belas Perbekel itu yakni dari Desa Jelijih Punggang dan Bantiran Kecamatan Pupuan, Desa Mundeh Kauh dan Desa Angkah Kecamatan Selemadeg Barat. Selanjutnya, Perbekel Desa Megati Kecamatan Selemadeg Timur.
Kemudian, Desa Biaung, Desa Sangketan dan Desa Mangesta Kecamatan Penebel.
Adapun juga dari Desa Perean Kangin Kecamatan Baturiti, Perbekel Baru Kecamatan Marga, Desa Marga Dajan Puri, Marga Dauh Puri Dan Kukuh Kecamatan Marga serta Perbekel Abiantuwung Kecamatan Kediri.
Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya menyatakan bahwa, Perbekel dan perangkat Desa serta seluruh masyarakat harus saling bahu membahu, bergotong-royong dan bersama-sama menggali potensi dan sumber daya desa.
Terlebih lagi adalah memahami kondisi wilayahnya.
Desa harus punya data yang jelas dan valid mulai dari data berapa warga miskin di desanya, data potensi wilayah serta data pendukung lainnya.
Hal tersebut untuk menyusun perencanaan pembangunan desa dalam 3 bulan ke depan
“Perbekel terpilih bersama-sama stakeholder dan lembaga desa lainnya, untuk menyusun RPJM Desa berdasarkan atas visi dan misi program dan kegiatan,” ucapnya.
Sanjaya menegaskan, bahwa tugas Perbekel cukup kompleks.
Tugas perbekel serta posisi yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk menyelenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap, Perbekel terpilih dapat menjalin komunikasi, koordinasi dan mensinergikan potensi dan program pemerintah desa dengan program pemerintah Kabupaten yang diterima Desa dengan sinergitas,“ jelasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, melalui program unggulan Bunga Desa, atau Bupati Ngantor di Desa, menjadi salah satu program inovasi pemerintah daerah.
Itu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Yang bertujuan untuk mendekatkan pemerintah kabupaten dengan masyarakat, menyerap aspirasi dan permasalahan yang ada di desa.
Tak terkecuali, mendorong inovasi dan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.
“Program baik dari pusat, provinsi hingga kabupaten sangatlah beririsan. Ini menjadi atensi kita, kerja bareng, kerja kolaborasi, kerja bersama-sama” pungkasnya.
Perbekel Kukuh Kecamatan Marga terpilih, I Made Sugianto, mengaku bahwa di periode yang kedua, ia menyampaikan visinya sebagai kepala desa, yang berarti sebagai pelayan masyarakat.
Baca juga: Dewan Minta Pemerintah Buat Trobosan Antisipasi Anjloknya Harga Bawang
Di mana pihaknya harus siap bertanggung jawab, merangkul semua lapisan masyarakat, serta bersinergi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disampaikan, tentunya dengan peningkatan komunikasi yang baik, hingga mampu meraih partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
Sinergitas antara Desa, Kecamatan dan Kabupaten benar-benar memang harus terkoneksi.
“Program desa hingga kabupaten memang harus terkoneksi,” bebernya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.