Berita Bali

Jero Dasaran Alit dan Kuasa Hukumnya Kembali Gelar Klarifikasi, Tegaskan Tak Ada Persetubuhan

Jero Dasaran Alit dan Kuasa Hukumnya Kembali Gelar Klarifikasi, Tegaskan Tak Ada Persetubuhan

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Klarifikasi Jero Dasaran Alit dan kuasa hukum soal kasus dugaan pelecehan seksual. Kuasa hukum tegaskan tak ada persetubuhan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kadek Dwi Arnata atau yang lebih dikenal dengan Jero Dasaran Alit kembali menggelar klarifikasi bersama kuasa hukumnya, I Kadek Agus Mulyawan, S.H., M.H. pada Selasa 26 September 2023 sore.

Klarifikasi kedua ini guna meluruskan kembali klarifikasi pertama dari Jero Dasaran Alit soal kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret namanya itu.

Sang kuasa hukum, I Kadek Agus Mulyawan, S.H., M.H. mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Jero Dasaran Alit terkait klarifikasi ini.

Dia menilai, klarifikasi pertama itu menjadi bias di lapangan. 

“Pertemuan ini atas diskusi kita dengan klien kami, Pak Jero (Jero Dasaran Alit), kita mau meluruskan situasi dan kondisi yang terjadi selama ini setelah beliau melakukan klarifikasi. Akhirnya menjadi bias kemana-mana,” ungkapnya kepada Tribun Bali.

Jero Dasaran Alit dikatakan mengalami tekanan secara psikologis lantaran video klarifikasi yang beredar di masyarakat tak utuh.

Sehingga, menyebabkan opini masyarakat dikatakan tak terarah dan simpang siur.

“Secara psikologis, klien kami sangat dirugikan karena video yang beredar itu tidak utuh.”

“Video yang beredar itu sepotong-sepotong sehingga mengakibatkan opini masyarakat tidak terarah, simpang siur,” jelas Agus Mulyawan.

Bagi Agus Mulyawan, banyak narasi yang tidak benar, yang beredar di lapangan maupun media sosial.

Sebab, pada klarifikasi pertama Jero Dasaran Alit, dikatakan terdapat sejumlah pilihan kata yang mudah dipotong.

Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang dianggapnya tidak bertanggung jawab.

“Ini telah terjadi narasi-narasi yang tidak benar di lapangan atau media.”

“Memang di klarifikasi beliau (Jero Dasaran Alit) ada diksi yang mudah dipotong sehingga gampang dimanfaatkan oleh oknum-oknum masyarakat,” imbuhnya.

Sejumlah hal yang kemudian diluruskan oleh Jero Dasaran Alit dan kuasa hukumnya yakni soal opini terkait adanya persetubuhan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved