Bali United
Teco Kebal! Tagar Out Menggema usai Bali United Gagal Libas Persija Jakarta: Sudah Sangat Terbiasa
Bali United gagal meraih tiga poin menuh saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Teco Kebal! Tagar Out Menggema usai Bali United Gagal Libas Persija Jakarta: Sudah Sangat Terbiasa
TRIBUN-BALI.COM, BEKASI – Bali United gagal meraih tiga poin menuh saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024.
Adapun pertandingan Persija Jakarta vs Bali United digelar pada Minggu 26 September 2023.
Pesta di markas Persija sebagai misi balas dendam kebobolan di menit extra time pun gagal terjadi karena skor berakhir imbang 1-1 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, pada Minggu 24 September 2023 malam.
Meskipun usai memenangkan pertandingan di Piala AFC namun hasil imbang rupanya tak cukup memuaskan dahaga fans pecinta Bali United.
Baca juga: TECO OUT Tak Mempan Lagi, Sayangkan Penyelesaian Akhir Bali United Vs Persija Jakarta
Bagaimana tidak, raihan 1 poin tak cukup memperbaiki posisi Bali United di tabel klasemen, justru Bali United kini harus merosot ke posisi 12 klasemen dari posisi ke-10 karena kalah head to head dengan Persis Solo.
Sedangkan Persija Jakarta justru yang mendaat keuntungan dari hasil imbang ini karena mengantarkan memperbaiki posisi dari posisi 11 ke posisi 9 klasemen.
Tak pelak, hashtag seruan Teco Out atau desakan untuk Pelatih Stefano Cugurra meninggalkan kursi jabatannya sebagai pelatih kepala Bali United pun kembali menyeruak.
Hal itu menyusul tidak stabilnya penampilan Bali United untuk memetic poin penuh, sejauh ini di Liga 1 2023/2024 Bali United sudah menderita 5 kekalahan dan 3 hasil imbang, serta menang di 5 laga.
Nama Teco pun kembali menjadi pergunjingan di media sosial maupun WhatsApp Grup para fans pecinta Bali United yang menyerukan tagar Teco Out.
Namun rupanya, sang juru taktik, Stefano Cugurra menangggapi dengan dingin desakan-desakan itu yang menurutnya adalah hal yang lumrah, karena setiap suporter ingin tim yang didukungnya menang dan Teco pun mengaku sudah kebal akan hal itu.
“Sudah sangat terbiasa sama situasi seperti itu, di sepak bola kita tahu suporter di setiap pertadingan mau tim menang, waktu tidak menang pasti problem ada pertama dari pelatih, ini sangat biasa,” ujar Teco usai laga melawan Persija Jakarta
Bagi Teco yang terpenting saat ini adalah menjaga motivasi para punggawa Serdadu Tridatu dan bekerja keras di dalam sesi latihan untuk memperbaiki kekurangan dan posisi di tabel klasemen.
“Yang paling penting kita tetap kerja keras di latihan tetap kasih semangat ke pemain kita, buat kita bisa memperbaiki situasi, tim sudah sangat bagus menang 5 gol di sana (Filipina,-Red) datang ke sini dapat 1 poin menurut saya dua peluang emas ada dari kita,”ujarnya.
Baca juga: Makin Tampil Moncer di Tim Senior Bali United, Rahmat Arjuna Ungkap Asa Perkuat Timnas U-23
Teco menilai, sejatinya 3 poin di laga tandang ini sudah di depan mata, namun buyar karena penyelesaian akhir yang buruk dan kurang tenang pemainnya.
Selanjutnya, laga melawan tim papan bawah Persikabo 1973 disiapkan menjadi momentum Bali United untuk bangkit.
“Persija kontrol pertandingan, kita bertahan bagus, kami kurang fokus buat bisa finishing lebih bagus buat menang di sini, dan kami cuma beberapa hari buat main lawan Persikabo mudah-mudahan dapat hasil positif di rumah buat suporter di sana (Bali,-Red) senang,” pungkasnya.
Thomas Doll Kecewa
Juru racik Persija Jakarta meluapkan kekecewaannya soal aksi pemain Bali United di laga pekan 13 Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Kekesalan Thomas Doll kali ini bukan soal aksi pelanggaran individual pemain lawan. Namun, lebih ke sorotan membuang-buang waktu yang memantik kritik pedasnya.
Baca juga: Persija Jakarta vs Bali United: Imbang 1-1, Skuad Thomas Doll ke-8 dan Serdadu ke-12 Klasemen Liga 1
Bagi Thomas Doll, ia bangga dengan apa yang diperlihatkan oleh para pemain Persija Jakarta dengan permainan yang sangat baik di pertandingan tersebut.
"Saya sangat bangga dengan cara pemain saya bermain, 75 persen penguasaan bola dari Bali United, kami hanya kehilangan sentuhan akhir di depan dan sudut tendangan yang bagus," kata Thomas Doll.
Namun, lanjut Thomas, penguasaan bola itu tidak artinya karena Serdadu Tridatu - julukan Bali United, selalu merusak ritme bermain Persija.
Dalam duel yang disaksikan oleh 11.923 penonton itu, memang tampak beberapa kali pemain Bali United berbaring di lapangan.
"Tapi itu juga tidak mudah, setiap waktu ada pemain yang berbaring di tanah, mereka merusak ritme, mereka menghentikan ritme, begitu juga kiper, sama seperti musim lalu, sangat sama!" tegas Thomas Doll.
Baca juga: Jelang Lawan Bali United, Thomas Doll Minta Pemain Persija Jakarta Lebih Pintar: Mereka Harus Tahu!
Situasi itu pun diperburuk dengan beberapa keputusan wasit yang menurut Thomas Doll tidak tepat.
Pelatih asal Jerman itu pun menyoroti pertambahan waktu yang diberikan pada babak kedua hanya 5 menit.
Menurut Thomas, seharusnya waktu yang diberikan lebih panjang, karena ada beberapa kejadian yang menghentikan pertandingan cukup lama.
"Kemudian hanya pertambahan waktu 5 menit, lalu ada kartu merah dan banyak pemain berjatuhan, dan tetap 5 menit, bagaimana itu bisa terjadi?" ungkap Thomas.
"Ini seharusnya tidak terjadi di sepak bola, dan kemudian pemain itu keluar dan dia tertawa, lalu dia duduk di ruang ganti, dan kami tidak tahu apa yang terjadi, ini tidak benar," tegasnya.
(*)
TECO OUT Tak Mempan Lagi, Sayangkan Penyelesaian Akhir Bali United Vs Persija Jakarta |
![]() |
---|
Makin Tampil Moncer di Tim Senior Bali United, Rahmat Arjuna Ungkap Asa Perkuat Timnas U-23 |
![]() |
---|
Geram Thomas Doll Soal Keputusan Wasit & Gaya Bermain Tim Lawan di Laga Persija vs Bali United |
![]() |
---|
Persija Jakarta vs Bali United: Imbang 1-1, Skuad Thomas Doll ke-8 dan Serdadu ke-12 Klasemen Liga 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.