Berita Jembrana

Hanya Satu SDN Diregrouping Tahun Ini, Disdikpora Tunggu Persetujuan Bupati

Hanya Satu SDN Diregrouping Tahun Ini, Disdikpora Tunggu Persetujuan Bupati

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
SDN 3 Pekutatan tampak depan, belum lama ini. Sekolah yang disebut terkena jalan tol ini bakal diregrouping tahun 2023 ini. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - SDN 3 Pekutatan menjadi satu-satunya sekolah yang ditarget lakukan regrouping tahun 2023 ini.

Saat ini kajian yang dilakukan Disdikpora Jembrana telah selesai dan masih menunggu persetujuan Bupati Jembrana.

Salah satu indikator dilakukan penggabungan sekolah negeri tersebut adalah jumlah siswa yang minim tiga tahun berturut turut.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, pihaknya telah melakukan evaluasi serta kajian terkait rencana regrouping dua SDN di Jembrana.

Satu di Kecamatan Melaya dan satu sekolah di Kecamatan Pekutatan. Untuk tahun ini, hanya satu sekolah yang ditarget digabung karena paling memungkinkan yakni SDN 3 Pekutatan.

"Tahun ini kita hanya satu (regrouping). Untuk yang di Kecamatan Melaya masih perlu kajian lebih lanjut," kata Anom Saputra saat dikonfirmasi, Jumat 29 September 2023. 

Dia menjelaskan, pertimbangan yang memantapkan untuk dilakukan regrouping diantaranya sekolah tersebut minim siswa dalam waktu tiga tahun berturut-turut.

Kemudian ada rencana (yang masih proses) sekolah tersebut termasuk dalam jalur Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.

Rencana regrouping ini pun masih menunggu keputusan atau persetujuan dari Bupati Jembrana.

Ia juga menargetkan proses penggabungan sekolah bisa dilakukan sebelum semester I tahun ajaran 2023/2024 selesai atau sebelum Desember 2023 mendatang.

"Yang mendukung juga adalah sudah ada pilihan sekolah terdekat. Kemudian guru yang berstatus PPPK sudah mendapat lampu hijau boleh pindah ke sekolah induk (tempat digabung)," jelasnya. 

Bagaiaman dengan SDN Blimbingsari, Kecamatan Melaya yang sebelumnya dirancang regrouping? Pejabat asal Kabupaten Tabanan ini mengakui masih perlu dilalukan kajian lebih mendetail.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah untuk menyusun indikator yang memungkinkan dilakukan penggabungan. Misalnya sekolah terdekat dan tanggapan pihak orang tua siswa. 

Baca juga: Radio Sonora Berikan Bantuan Nutrisi Pada Anak Stunting di Sukawati Bali


"Komunikasi masih kami lakukan dengan desa maupun sekolah setempat untuk rencana regrouping SDN Blimbingsari. Sekarang masih proses, semoga bisa tahun depan," harapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved