Dua Palinggih di Pura Beji Pejaten Tabanan Dilalap Si Jago Merah

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua Palinggih di Pura Beji Banjar Pejaten, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali dilalap si jago merah.

Kejadian ini dilaporkan oleh Kelian Dinas Banjar Pejaten, Gusti Putu Budiarsa kepada Polsek Kediri.

Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, bahwa kejadian ini terjadi pada Sabtu 30 September 2023 kemarin. Kejadian sekitar pukul 14.00 Wita.

Api berhasil dipadamkan setelah warga melaporkan kejadian kebakaran ke PMK Tabanan.

Baca juga: Kebakaran Rumah dan Ruko di Jalan Raya Semer Kerobokan, Damkar Badung Turunkan 12 Mobil Pemadam

Dan akhirnya melakukan pemadaman api tersebut.

“Ya kejadian kemarin siang. Ada dua buah palinggih yang terbakar,” ucapnya, Minggu 1 Oktober 2023 pagi.

Subakti menjelaskan, kejadian ini sendiri diketahui sewaktu I Nyoman Turisma warga setempat ditelfon oleh seorang penghuni kosnya tentang kejadian kebakaran sampah.

Kemudian, dihubungkan ke Perbekel menyangkut kejadian itu.

Tak berselang lama, ada saksi Ni Wayan Ekarini melaporkan bahwa pura Beji juga mengalami kebakaran.

Dan akhirnya melaporkan kejadian ke Kelian Dinas, Gusti Putu Budiarsa.

“Warga akhirnya berbondong-bondong menuju Pura Beji. Tak lama kemudian dibantu warga berbondong - bondong menuju Pura Beji dan selanjutnya datang mobil pemadam melakukan pemadaman,” ungkapnya.

Dugaan awal, sambung Subakti, bahwa kejadian kebakaran ini akibat sampah yang terbakar tersebut.

Sebab, jarak antara lokasi palinggih dengan yang terbakar hanya berjarak 75 meter saja.

Api diduga datang dari adanya sampah yang terbakar dan diterpa angin.

Kemudian, abu mengenai atap palinggih dan terjadi kebakaran.

“Palinggih yang terbakar ada dua. Palinggih Pelik Sari dan Palinggih Mekel Ketut. Kerugian diperkirakan Rp 350 juta,” bebernya. (ang).

Kumpulan Artikel Bali