Berita Jembrana

Tinggal Tunggu Realisasi, Anggaran Penanganan Abrasi Dipastikan Masuk APBN 2024

Tinggal Tunggu Realisasi, Anggaran Penanganan Abrasi Dipastikan Masuk APBN 2024

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Kondisi pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana yang digerus abrasi sejak 10 tahun belakangan belum lama ini. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Anggaran penanganan abrasi Pantai Pebuahan,Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dipastikan masuk dalam APBN 2024.

Artinya, realisasi pembangunan senderan pantai atau reventment di kawasan yang tergerus abrasi sejak 10 tahun terakhir tinggal realisasi.

Menurut data yang diperoleh sebelumnya, pembangunan senderan pantai ruas Pangyangan-Pebuahan, Jembrana dianggarkan senilai Rp48,3 Miliar.

Fokus pengerjaan pertama Pantai Pebuahan dengan panjang sekitar 1,9 kilometer.

Dan jika dari pengerjaan tersebut ada sisa anggaran,penanganan abrasi juga alan dilalukan di tempat lain, misalnya, pesisir Pantai Rambut Siwi, Desa Yeh Embang Kangin.

"Astungkara sudah masuk di APBN 2024 (Anggaran pembangunan revetment di Jembrana," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana, I Wayan Sudiarta saat dikonfirmasi, Selasa 3 Oktober 2023. 

Dia melanjutkan, sebelumnya anggarna rencana pembangunan senderan pantai ruas Pangyangan-Pebuahan tersebut masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran APBN 2024.

Kemudian hal tersebut telah disahkan menjadi UU APBN tahun 2024 akhir bulan September 2023 lalu.

"Pihak BWS Bali-Penida juga sudah memastikan masuk di 2024. Sehingga tinggal menunggu realisasinya tahun depan," jelasnya. 

Disinggung mengenai pembangunan senderan pantai di tempat lainnya, Sudiarta mengakui akan melihat pengerjaan di pesisir Pantai Pebuahan.

Sebab, lokasi tersebut menjadi fokus utama perbaikan mengingat kondisinya sudah begitu parah.

"Jika masih memungkinkan (anggaran), akan dibangun di tempat lain seperti di pesisir Pantai Rambut Siwi Kecamatan Mendoyo," tandasnya. 

Baca juga: Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Mandek, Pemprov Bali Masih Tunggu Pemerintah Pusat


Untuk diketahui, warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana begitu antusias menyambut kabar rencana pembangunan revitmen atau pengaman pantai di pesisir setempat.

Sebab, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, warga setempat selalu khawatir ketika air laut pasang. Apalagi abrasi yang terjadi lokasi tersebut berdampak ke 240 KK lebih.

Selain menjadi kabar bahagia bagi penduduk setempat, ketika revitmen terealisasi nantinya warga yang memiliki usaha ikan bakar lesehan akan kembali bangkit.

Sebab, dampak abrasi juga menggusur warung ikan bakar lesehan yang dulunya begitu terkenal. 

"Tentunya kabar baik ini sangat dinanti masyarakat kita di Banjar Pebuahan," kata Perbekel Banyubiru, I Komang Yuhartono saat dikonfirmasi belum lama ini.

Menurut dia, kepastian pembangunan pengaman pantai ini bisa membangkitkan kembali usaha kuliner yang sebelum dikenal masyarakat luar.

Tak hanya masyarakat Jembrana, namun para pejabat luar Bali seperti asal Jakarta juga pernah datang ke Lesehan Ikan Bakar Pebuahan tersebut. 

"Dulunya ada belasan warung, tapi sekarang tersisa hanya beberapa saja. Semoga setelah pembangunaan revitmen nantinya bisa kembali bangkit," harapnya.

Hal senada juga diungkapkan warga setempat, Haryanto. Pihaknya mewakili masyarakat pesisir hanya bisa mengucap syukur dan menunggu kabar baik selanjutnya. 

"Kami hanya bisa bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Perbekel dan Bupati yang sudah memperjuangkan pembangunan senderan pantai ini," katanya. 

Dia menilai, perjuangan yang dilakukan masyarakat didukung oleh pemerintah desa dan kabupaten tentunya akan membuah hasil. Anggaran Rp48,3 Miliar dengan rencana pembangunan pengaman pantai sepanjang 1,9 Kilometer ini membuat warga kembali bersemangat.

"Kami harap, usaha kuliner ikan bakar lesehan yang dulu terkenal bakal kembali populer. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Pebuahan dan sekitarnya," harapya. 

Untuk diketahui, proposal dari Pemerintah Kabupaten Jembrana, proposal usulan Bupati Jembrana nomor 610/081/PUPRPKP/2022 pada 20 Januari 2022 akhirnya dijawab pemerintah pusat.

Kementrian PUPR menyetujui proposal tersebut dan akan memberikan alokasi anggaran pekerjaan pembangunan pengaman Pantai Pebuahan.

Persetujuan proposal tersebut ditindaklanjuti dengan kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI bersama rombongan Kementerian PUPR ke Jembrana, Jumat 8 September 2023 lalu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved