Berita Gianyar

Shuttle Gratis di Ubud Disebut Rampas Lapangan Kerja Warga, Ini Kata Dishub Gianyar

Sutle gratis di Ubud disebut rampas lapangan kerja warga. Ini kata Dishub Gianyar,

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Shuttle Gratis di Ubud Disebut Rampas Lapangan Kerja Warga, Ini Kata Dishub Gianyar 

Di antaranya, Ubud, Petulu, Sayan, Kedewatan, dan Peliatan.

Terkait disebut mengambil lahan sopir konvensional, Arianta mengatakan, sebelumnya pihaknya menilai keberadaan shuttle gratis ini tidak menganggu pendapatan mereka.

"Menurut kami, yang diganggu bukan sopir konvensional, tetapi sopir online. Karena kami lihat selama ini, sopir konvensional lebih suka mengambil tamu dari vila atau hotel ke objek wisata atau pusat pemberlanjaan di luar Ubud," ujarnya.

Orang bawa duit kok diberi gratis

Sopir konvensional asal Desa Padangtegal, Tucah mengatakan, dalam kenyataannya, keberadaan shuttle gratis tersebut telah merebut lahannya.

Sebab, pernah sekali ia akan mendapatkan tamu yang akan menuju salah satu akomodasi penginapan yang masih di seputaran Ubud, tamu tersebut mendadak membatalkan karena melihat adanya layanan shuttle gratis tersebut.

"Pada kenyataannya, keberadaan sutle gratis ini telah merugikan saya dan sopir lainnya. Apalagi, informasi tentang shuttle gratis ini dipasang di tempat-tempat keramaian. Jadi banyak tamu yang tahu. Orang bawa duit kok dikasi gratis. Pemerimtah bukannya membuka banyak lapangan kerja, ini malah merebut lapangan kerja masyatakat," ujar Tucah.


Terkait sebagai solusi kemacetan, Tucah mengatakan, keberadaan sutle gratis ini juga kerap dilihatnya terjebak macet.

"Sama seperti program bus gratis, shuttle ini juga kerap saya lihat macet-macetan. Saya harap ada solusi yang tidak memiskinkan masyarakat," tandasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, I Made Arianta mengatakan, dalam mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Dalam waktu dekat, ia akan melakukan pertemuan dengan kepala desa, bendesa dan para driver konvensional di Ubud. "Pada intinya, program ini untuk memecah kemacetan di Ubud. Dan, shuttle gratis ini boleh dimanfaatkan oleh semua orang, bukan hanya wisatawan. Kami akan lakukan evaliasi agar tidak ada yang dirugikan," ujarnya. (*)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved