Berita Gianyar

Shuttle Gratis di Ubud Disebut Rampas Lapangan Kerja Warga, Ini Kata Dishub Gianyar

Sutle gratis di Ubud disebut rampas lapangan kerja warga. Ini kata Dishub Gianyar,

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Shuttle Gratis di Ubud Disebut Rampas Lapangan Kerja Warga, Ini Kata Dishub Gianyar 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Shuttle gratis di Ubud, dengan menggunakan unit kendaraan mewah di pusat Pariwisata Ubud, Gianyar, Bali menimbulkan respon negatif para driver/supir pariwisata di Ubud.

Sebab mereka menilai keberadaan shuttle gratis itu, mengancam keberadaan mereka.

Diketahui, shuttle gratis tersebut berjumlah 10 unit, terdiri dari lima mobil listrik dan lima mobil hybrid.

Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, I Made Arianta, Rabu 4 Oktober 2023 telah mengetahui keluhan para driver di Ubud terkait adanya sutle gratis tersebut.

Dia menilai, polemik tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi.

Sebab, kata dia, seorang driver sutle saat diwawancarai oleh driver setempat, mengatakan bahwa ia dibayar menggunakan APBD.

Arianta menegaskan, shuttle gratis tersebut merupakan program Toyota Mobility Foundation (TMF), sebuah Yayasan nirlaba yang didirikan oleh Toyota Motor Corporation.

Dimana sutle tersebut merupakan CSR-nya Toyota yang diberikan pada Kerthi Bali Santhi Pemprov Bali.

Baca juga: Hanya Dapat Macet dan Jadi Penonton, Dewan Denpasar Minta KEK Sanur Berdampak Pada Warga Sekitar


"Itu merupakan CSR Toyota yang diberikan pada Pemprov Bali. Jadi bukan program yang dibiayai APBD, baik APBD Pemprov Bali apalagi APBD Pemkab Gianyar. Kemarin driver sutlenya salah menyampaikan," ujar Arianta.

Arianta juga menegaskan bahwa sutle tersebut hanya beroperasi di pusat pariwisata Ubud.

Tidak sampai ke kecamatan lain.

Dan, program shuttle gratis ini untuk bisnis plan.

Artinya, keberadaan shuttle gratis ini tidak permanen. 

"Hanya berlangsung selama 6 bulan. Nantinnya, bisa dilakukan oleh stakeholder yang bergerak di bidang transportasi, dengan harapan dapat mengurai kemacetan di Ubud. Karena kemacetan di Ubud akibat kapasitas kendaraan lebih banyak dari kapasitas jalan. Sutle bisa dipakai oleh pekerja, masyatakat dan wisatawan," ujar Arianta.

Arianta mengatakan, rute shuttle gratis ini hanya di 13 titik, yang tersebar di  lima desa/kelurahan di Ubud.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved